²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Dunia Makin Kacau Balau, Giliran Korut Ikut-ikutan Ancam Tembak Nuklir

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
04 October 2024 14:40
Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 sebelum uji tembak di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (18/11/2022). Pemerintah Korea Utara melakukan uji coba rudal balis balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang merupakan rudal terbesar yang dipunyai Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, dan merupakan ICBM berbahan bakar cair terbesar di dunia. Rudal yang diluncurkan pada Jumat terbang hampir 1.000 kilometer (621 mil) selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 kilometer. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Foto: Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 sebelum uji tembak di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (18/11/2022). Pemerintah Korea Utara melakukan uji coba rudal balis balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang merupakan rudal terbesar yang dipunyai Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, dan merupakan ICBM berbahan bakar cair terbesar di dunia. Rudal yang diluncurkan pada Jumat terbang hampir 1.000 kilometer (621 mil) selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 kilometer. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali menyuarakan terkait potensi penggunaan senjata nuklir oleh negaranya. Hal ini terjadi saat eskalasi terus memanas antara Pyongyang dengan rivalnya, Korea Selatan (Korsel).

Dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Jumat (4/10/2024), Kim Jong Un mengatakan pasukannya akan menggunakan senjata nuklir 'tanpa ragu-ragu' jika wilayah Pyongyang diserang oleh Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

"'Jika' musuh... mencoba menggunakan angkatan bersenjata yang melanggar kedaulatan DPRK... DPRK akan menggunakan tanpa ragu-ragu semua kekuatan ofensif yang dimilikinya, termasuk senjata nuklir," kata kantor berita Korut, KCNA.

Pernyataan itu muncul setelah Korsel menggelar parade militer awal minggu ini. Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengancam negaranya akan menghancurkan Korut jika benar-benar menyerang dengan senjata nuklir.

"Jika Korut mencoba menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi tanggapan yang tegas dan luar biasa dari militer kami dan aliansi AS dan Republik Korea. Hari itu akan menjadi akhir rezim Korea Utara," imbuhnya, saat berpidato di hadapan ribuan anggota angkatan yang berkumpul di Pangkalan Udara Seoul untuk menghadiri acara tersebut.

Menanggapi hal ini, secara spesifik Kim Jong Un menyebut Yoon sebagai boneka dan 'orang yang tidak normal'.

Pertengkaran terbaru itu terjadi beberapa minggu setelah Korut mengungkapkan gambar fasilitas pengayaan uranium untuk pertama kalinya. Sejumlah gambar memperlihatkan Kim Jong Un sedang mengunjungi lokasi itu sambil meminta lebih banyak sentrifus untuk meningkatkan persenjataan nuklir negara itu.

Hal ini merupakan hal yang baru bagi negara itu, yang melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006 dan berada di bawah serangkaian sanksi PBB karena program tersebut. Pasalnya, Pyongyang belum pernah mengungkapkan rincian fasilitas pengayaan uraniumnya kepada publik sebelumnya.

Hubungan antara Korut dan Korsel berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Korut baru-baru ini mengumumkan pengerahan 250 peluncur rudal balistik ke perbatasan selatannya.

Pyongyang telah menetapkan Korsel sebagai 'musuh utama' seraya menyatakan dirinya sebagai kekuatan senjata nuklir yang 'tidak dapat diubah'.

Adapun ancaman perang nuklir sebelumnya terus bergema di Eropa. Rusia, yang tengah berperang melawan Ukraina, menyatakan tidak akan ragu menggunakan senjata tersebut apabila diperlukan.


(luc/luc) Next Article Korea Utara Eksekusi Pemuda Gegara Bagikan Film & Musik K-Pop

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular