²©²ÊÍøÕ¾

Jokowi Bilang Pindah Ibu Kota ke Nusantara Butuh Waktu, Ini Alasannya

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
07 October 2024 11:00
Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024, di Monumen Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (1/10/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya belum menandatangani Keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Hal itu diungkapkan Jokowi setelah TNI Fun Run di Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).



"Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan ibu kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja, tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu dan ekosistem itu harus jadi. Sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan. Pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolah artinya juga dibutuhkan, dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, sampai universitas," ujarnya.

"Kemudian keramaian, ada restoran, warung-warung yang itu juga diperlukan. Kemudian masalah yang berkaitan dengan logistik, di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu ingin beli barang. Semuanya itu harus siap. Kalau sekarang, apartemennya siap tapi kantornya belum, mau apa?," lanjutnya.

Lantas, apakah keppres itu akan diteken oleh presiden selanjutnya, Prabowo Subianto?

"Ya mestinya gitu, presiden baru, Pak Prabowo," kata Jokowi.

Lebih lanjut, dia mengomentari perhelatan TNI Fun Run yang digelar di Nusantara. Menurut Jokowi, keramaian semacam itu harus terus diciptakan.

"Sehingga sekali lagi, ekosistem itu menjadi terbangun. Seperti ini sekarang, saya beberapa minggu yang lalu belum ada kafe sekarang sudah ada Excelso. Nanti ada lagi Rumah Makan Sederhana, nah. Semuanya nanti akan, ini butuh waktu. Memindahkan ibu kota itu sekali lagi butuh waktu," ujarnya.

"Pindah rumah saja ruwetnya kayak gitu dan ini pindah ibu kota. Jadi, jangan dikejar-kejar sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya enggak baik. Saya kira ini normal, natural saja, sehingga semuanya ekosistem terbangun, rumah sakit, sekolah, untuk urusan logistik semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan, kita pindahkan sehingga semuanya merasa nyaman di sini," lanjutnya.


(miq/miq) Next Article Ditanya Soal Keppres IKN, Jokowi: Bisa Sama Saya atau Presiden Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular