²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

'Perang' Eropa-China Dimulai, Xi Jinping Lempar Bom Ini ke Macron Cs

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
08 October 2024 21:40
Ilustrasi Bendera China dan Bendera Eropa. (John Thys via AP/File Foto)
Foto: Ilustrasi Bendera China dan Bendera Eropa. (AP/John Thys/File Foto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketegangan perdagangan antara China dan Uni Eropa (UE) terus menguat. Pada Selasa (8/10/2024), China menyebut akan mengambil 'tindakan anti dumping sementara' terhadap produk alkohol brendi asal UE.

Mengutip AFP, Otoritas China disebut akan menerapkan tarif 'jaminan yang sesuai' kepada para importir alkohol tersebut. Dikatakan jumlahnya akan didasarkan pada perhitungan yang melibatkan harga yang disetujui oleh bea cukai, serta pajak impor.

"Penyelidikan anti dumping telah menemukan secara awal bahwa impor brendi tertentu yang berasal dari UE sedang dibuang, yang mengancam kerusakan besar pada industri brendi dalam negeri," tulis Kementerian Dalam Negeri China.

"Penyelidikan tersebut juga menetapkan hubungan sebab akibat antara pembuangan dan ancaman kerusakan besar," tambahnya.

Kementerian tersebut juga merilis daftar yang merinci tarif yang diharapkan dibayarkan setiap perusahaan. Mulai dari 30,6% untuk cognac Martell, hingga 39% untuk Jas Hennessy, dan 38,1% untuk Remy Martin.

"China mengimpor lebih banyak brendi daripada minuman keras lainnya pada tahun 2022, dengan sebagian besarnya berasal dari Prancis," bunyi laporan oleh kelompok riset Daxue Consulting.

Langkah ini sendiri diambil China setelah UE berencana menerapkan tarif bagi kendaraan listrik (EV) buatan China hingga 35,3%.

Brussels mengatakan bahwa langkah itu bertujuan untuk melindungi produsen mobil Eropa dalam industri penting yang menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 14 juta orang di seluruh Benua Biru.

Ketegangan perdagangan China dan UE tidak terbatas pada mobil listrik, dengan penyelidikan yang diluncurkan oleh Brussels. UE juga telah menargetkan subsidi China untuk panel surya dan turbin angin.

Atas situasi ini, produsen cognac Prancis, yang mewakili porsi yang besar dalam produksi brendi Eropa, mengatakan bahwa mereka sedang 'dikorbankan'.

"Pemerintah Prancis telah meninggalkan kami," kata Biro Cognac Interprofesional Nasional dalam sebuah pernyataan.


(sef/sef) Next Article Pecah Perang Dagang Uni Eropa Vs China, Ini Industri yang Jadi Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular