²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kelompok Houthi di Yaman mengeklaim telah melancarkan tiga serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Laut Arab, yang mencakup penyerangan terhadap kapal Motaro di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab dengan menggunakan rudal balistik.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam pernyataan televisi juga menegaskan bahwa kelompok tersebut juga menargetkan kapal Maersk Kowloon di Laut Arab dengan rudal serta kapal SC Montreal di Laut Arab dengan dua drone.

Dilansir Reuters, Selasa (29/10/2024), serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan, di mana Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab memiliki peran penting dalam jalur perdagangan internasional. Serangan terhadap kapal-kapal ini menambah kekhawatiran keamanan laut yang sudah lama dikeluhkan oleh berbagai negara yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut.

Sarea tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kerusakan atau korban yang mungkin terjadi akibat serangan ini. Namun, aksi kelompok Houthi ini berpotensi memperkeruh situasi keamanan maritim yang sudah rentan.

Baca: Israel Larang Badan Bantuan PBB UNRWA Beroperasi, Gaza di Ujung Tanduk

Bantuan Rusia

Sementara itu, data target Rusia baru-baru ini disebut membantu Houthi memperluas serangan mereka terhadap kapal di Laut Merah dan wilayah sekitarnya.

Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), data tersebut diklaim disampaikan melalui Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), menunjukkan keinginan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melemahkan pengaruh ekonomi dan politik Barat.

Para ahli mengatakan bahwa dukungan tersebut mencerminkan upaya Rusia menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah dan Asia guna memberikan tekanan pada AS.

WSJ sebelumnya melaporkan bahwa Viktor Bout, seorang pedagang senjata terkenal yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan antara Rusia dan AS pada 2022, diduga sedang mempersiapkan transaksi senjata kecil dengan pejuang Houthi.

Baca: Siaga PD 3! Tentara Korut Siap Beraksi di Perang Ukraina, NATO Teriak

Selain itu, menurut sumber-sumber yang dirilis Reuters, Iran dikabarkan sedang melakukan negosiasi rahasia untuk mentransfer rudal anti-kapal supersonik Yakhont kepada Houthi.

Ìý

(luc/luc) Next Article Houthi Yaman Menggila, Tetangga RI Warning Pelaut Hindari Laut Merah