²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Siaga Serangan Besar-besaran Rusia, AS Tutup Kedutaan di Kyiv

luc, ²©²ÊÍøÕ¾
20 November 2024 14:50
Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina, berhenti beroperasi usai menerima informasi akan ancaman serangan udara pada Rabu (20/11). (REUTERS/Vladyslav Musiienko)
Foto: Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina, berhenti beroperasi usai menerima informasi akan ancaman serangan udara pada Rabu (20/11). (REUTERS/Vladyslav Musiienko)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina, akan ditutup sementara pada Rabu (20/11/2024) menyusul informasi terkait potensi serangan udara besar-besaran. Departemen Urusan Konsuler AS menyatakan dalam situs resmi kedutaan bahwa tindakan ini diambil demi keamanan.

"Sebagai langkah kehati-hatian, kedutaan akan ditutup, dan para pegawai diperintahkan untuk berlindung di tempat," kata pernyataan itu, dilansir Reuters. Kedutaan juga mengimbau warga negara AS di Kyiv untuk bersiap mencari perlindungan segera setelah peringatan udara diumumkan.

Peringatan ini muncul sehari setelah Ukraina menggunakan rudal ATACMS buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia. Penggunaan rudal ini dilakukan setelah Ukraina mendapat izin dari pemerintahan Presiden Joe Biden pada hari ke-1.000 sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina.

Rusia sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Washington memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal yang dipasok oleh AS, Inggris, dan Prancis untuk menyerang wilayah Rusia, Moskow akan menganggap negara-negara NATO tersebut terlibat langsung dalam perang.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pada Oktober bahwa Moskow akan merespons serangan Ukraina yang menggunakan senjata buatan AS dengan tegas. Pada Selasa (19/11/2024), Putin mengumumkan penurunan ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan konvensional yang lebih luas.

Langkah ini menambah ketegangan antara Rusia dan Barat, yang telah mencapai puncak tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir. Risiko eskalasi konflik terus meningkat di tengah ketidakpastian mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak-pihak terkait.

Situasi ini makin menyoroti urgensi diplomasi internasional untuk mencegah dampak global yang lebih besar dari konflik ini.


(luc/luc) Next Article Putin Menggila! Bernafsu Selesaikan Perang, Bombardir Seluruh Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular