Menteri PANRB Temui Sri Mulyani, Bahas Kenaikan Gaji PNS?
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan, Selasa (4/2/2025).
Terungkap dari situs Kementerian PANRB, Pertemuan membahas perihal pelaksanaan reformasi birokrasi serta sejumlah isu lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Kementerian PANRB Reni Suzana; Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata; Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Aparatur Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto; serta Deputi Bidang SDM Aparatur Aba Subagja.
Sayangnya, Kementerian PANRB tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini. Seperti diketahui, Menteri Rini mengungkapkan perihal kenaikan gaji PNS masih harus dibahas dengan Menteri Keuangan. Hal ini disampaikannya akhir tahun lalu.
Jadi saya belum bicara dengan menteri keuangan untuk membahas ini," kata Rini saat ditemui di Bappenas, Desember lalu (30/12/2024).
"Tadi kan dikatakan 2025, iya betul ini ada tenggat waktu, tapi kan ini K/L banyak menteri-menteri baru, banyak penyesuaian dan lain sebagainya," tegas Rini.
Meski begitu, Rini memastikan, kenaikan gaji PNS pada tahun depan akan tetap menjadi prioritas pemerintah. Maka, setelah strukturisasi kelembagaan kementerian di Kabinet Merah Putih selesai, ia pastikan pembahasan teknis kenaikan gaji PNS 2025 akan segera dilakukan.
"Tentunya karena ini menyangkut kesejahteraan pegawai akan kami prioritaskan, tapi kami harus berbicara dulu dengan Kemenkeu, dan kita sedang susun RPP Kesejahteraan Pegawai, nanti mungkin akan disesuaikan," tutur Rini.
Oleh sebab itu, Rini menegaskan, hingga kini memang belum ada pembahasan terkait kenaikan gaji PNS pada tahun depan antara Kementerian PANRB dengan kementerian atau lembaga terkait lainnya, untuk menentukan persentase kenaikan gaji PNS, TNI-Polri, hingga para pensiunannya.
"Jadi kita belum ada pembicaraan, karena kita semua masih sibuk, ini kan situasinya agak beda dengan tahun sebelumnya karena ini kan memang awal pemerintahan baru, jadi adjustment-adjustment itu perlu waktu," kata Rini.
(haa/haa)