²©²ÊÍøÕ¾

Mining Forum

DPR Dorong Pemerintah Lanjutkan Hilirisasi Nikel Cs

Zahwa Madjid, ²©²ÊÍøÕ¾
18 March 2025 17:18
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menyampaikan paparan dalam acara Mining Forum 2025 di Jakarta, Selasa (18/3/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menyampaikan paparan dalam acara Mining Forum 2025 di Jakarta, Selasa (18/3/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mengungkap bawah pihaknya terus mendorong bagaimana penyediaan energi ke depan bisa berjalan dengan baik dan maksimal, salah satunya lewat program hilirisasi. Terlebih Hilirisasi menjadi salah satu pilar utama dalam menuju kedaulatan energi dan pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Saya pikir DPR terutama komisi 12 jelas sikapnya bagaimana mendukung hilirisasi dan swasembada energi. Salah satu yang terpenting adalah bagaimana penyediaan energi itu sendiri," kata Bambang dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ Mining Forum di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong percepatan program hilirisasi. Hilirisasi di sektor mineral dan batu bara (minerba) dipercaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia agar bisa sejajar dengan negara maju lainnya di dunia.

Selain mendorong nilai tambah suatu produk komoditas melalui proses pengolahan lanjutan, program ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga buka-bukaan perihal strategi pemerintah mendorong terciptanya hilirisasi, khususnya nikel hingga timah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa, strategi utama untuk nikel dengan membangun smelter hidrometalurgi. Bauksit, kata Dadan, dengan mendorong sampai ke consumer goods setelah alumina dihasilkan.

"Timah, tembaga sudah dengan baik dari sisi hilirisasi. Kemarin Presiden RI (Prabowo Subianto) meresmikan produksi emas dari PT Freeport Indonesia, termasuk besi," ungkap dia.

Dadan membocorkan, bahwa dari total 15 pembangunan smelter mineral, sudah ada tujuh smelter terintegrasi yang sedang dalam tahap operasi. "Dari sisi investasi ditargetkan terus meningkat dari mineral dan batubara," tandas Dadan.

Kementerian ESDM sudah menyiapkan setidaknya 21 proyek hilirisasi di dalam negeri. Proyek tersebut menelan biaya US$ 40 miliar. atau Rp 656 triliun (kurs Rp 16.400 per dolar AS).


(dpu/dpu) Next Article Pemerintah Siapkan 21 Proyek Hilirisasi, Nilainya Rp 656 Triliun

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular