²©²ÊÍøÕ¾

2 Tahun Lagi Warga Minang Bakal Punya Pembangkit Listrik Panas Bumi

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
05 May 2025 19:55
Tol Listrik Sumatera PT PLN (Persero) akan memperoleh tambahan pasokan listrik sebesar 80MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh. (²©²ÊÍøÕ¾/Monica Wareza)
Foto: Tol Listrik Sumatera PT PLN (Persero) akan memperoleh tambahan pasokan listrik sebesar 80MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh. (²©²ÊÍøÕ¾/Monica Wareza)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh berkapasitas 88 Mega Watt (MW) di Solok Selatan, Sumatera Barat dapat mulai operasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2027.

Hal tersebut menyusul adanya penandatanganan tahapan kepastian pendanaan atau financial close untuk proyek tersebut antara PT Supreme Energy Muara Laboh (PT SEML) selaku pemilik proyek dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Adapun, proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun.

"Ini 88 MW, dengan nilai proyek mendekati 500 juta USD. PLTP Muara Laboh (COD) tahun 2027," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Menurut Airlangga, pendanaan proyek PLTP Muara Laboh unit 2 oleh JBIC ini merupakan komitmen kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang terkait transisi energi melalui inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

Selain PLTP Muara Laboh, Airlangga membeberkan bahwa sejumlah proyek lain juga telah masuk dalam kategori pertama kerja sama Indonesia-Jepang di bawah AZEC. Adapun beberapa proyek tersebut antara lain Proyek waste-to-energy Legok Nangka, Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan PLTP Sarulla beserta proyek transmisi listrik dari Jawa ke Sumatera.

"Beberapa lagi proyek yang sudah masuk dalam kategori 1 yaitu Legok Nangka waste to energi kemudian Sustainable Aviation Fuel dan PLTP Sarulla juga termasuk dalam yang akan dibiayai yaitu transmisi line dari Jawa Sumatera dan ini diharapkan bisa masuk dalam tahapan komersial dan kunjungan mantan Perdana Menteri ini menegaskan komitmen kuat Indonesia dan Jepang untuk bekerja sama di masa depan yang berkelanjutan dan rendah karbon," kata Airlangga.


(wia) Next Article 18 Tahun Berdiri, PGE Jadi Andalan Transisi Energi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular