²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pada perdagangan sesi I hari Selasa (29/11/2022), IHSG kembali terpuruk ke level 7.003 poin atau turun sebesar 0.20% dengan harga pembukaan di level 7.017 poin dan harga tertinggi di level 7036 poin.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap rilis data inflasi Indonesia pada tanggal 1 Desember 2022 yang dapat menyebabkan Bank Indonesia untuk melanjutkan pengetatan kenaikan suku bunga

Akan tetapi di tengah IHSG yang terkoreksi, saham property grup Ciputra masih mencatatkan pertumbuhan sepekan kemarin sebesar 6,84%. Begitupun pada perdagangan IHSG sesi I hari ini CTRA masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 0.99% ke level 1.020.

Secara kinerja laporan keuangan, Pendapatan CTRA pada kuartal III tahun 2022 ini mengalami pertumbuhan menjadi IDR 7,22 triliun (8,7% YoY vs IDR 6,64 pada tahun 2021) di dorong pertumbuhan pendapatan marketing sales atau pendapatan pra-penjualan perseroan yang tumbuh juga sebesar 30% per September 2022.

Secara teknikal, CTRA berada dalam tren bullish dibuktikan dengan garis harga rata-rata (moving average) periode 25 dan 50 yang berada di bawah harga CTRA memungkinkan CTRA melanjutkan kenaikannya ke level resistance-nya di 1095 poin.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan ²©²ÊÍøÕ¾ tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.