
Lebih Menular, Kini Virus Eris Melanda RI hingga Amerika

- Varian Covid 'Eris' tersebut muncul di Inggris pada akhir Juli terkait dengan mutasi Omicron yang sangat menular.
- Kasus varian 'Eris' di Amerika Serikat, sejauh ini bertanggung jawab atas sekitar 17% kasus dan dianggap sebagai penyebab utama di balik lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.
- Varian Eris sudah masuk ke Indonesia sejak Maret 2023.
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Virus varian baru kini sedang menghebohkan dunia kesehatan. Varian baru itu bernama EG.5.1 atau 'Eris'. Varian ini menyebar di Inggris sejak akhir Juli 2023 dan menimbulkan kenaikan pasien rawat inap.
Inggris mengklasifikasikan 'Eris' sebagai varian pada 31 Juli dan menyumbang satu dari 10 kasus Covid di negara tersebut.
Laporan yang diterbitkan oleh UK Health Security Agency pada 3 Agustus menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat dibandingkan hasil dua pekan sebelumnya. Varian Covid 'Eris' tersebut muncul di Inggris terkait dengan mutasi Omicron yang sangat menular.
Eris adalah salah satu varian dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia dan menjadi salah satu dari beberapa subvarian Omicron yang telah menyebar secara global dalam beberapa bulan terakhir.
Studi kesehatan Zoe, di mana orang mencatat gejalanya, memperkirakan bahwa 808.140 orang di Inggris memiliki gejala Covid. Dikatakan ada 64.596 kasus harian baru, angka tersebut telah meningkat sejak awal Juli.
Studi kesehatan Zoe juga mengatakan virus itu menyebar paling cepat di Irlandia Utara, tetapi ada juga kasus di Inggris, Skotlandia, dan Wales.
Data dari HSA Inggris menunjukkan bahwa 5,4% orang yang menderita penyakit pernapasan pada minggu lalu ditemukan mengidap Covid, naik dari 3,7% pada minggu sebelumnya.
Tingkat masuk rumah sakit adalah 1,97 per 100.000 penduduk, meningkat dari 1,17 per 100.000 dari laporan HSA Inggris sebelumnya.
Sedangkan, kasus varian 'Eris' di Amerika Serikat, sejauh ini bertanggung jawab atas sekitar 17% kasus dan dianggap sebagai penyebab utama di balik lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.
Selain Amerika Serikat dan China, strain tersebut juga telah diidentifikasi di Korea Selatan, Jepang, dan Kanada, di antara negara-negara lain termasuk Indonesia.
Bahkan varian Eris sudah masuk ke Indonesia sejak Maret 2023. Sejauh ini varian Eris tidak berdampak serius terhadap keparahan dan kematian di Tanah Air.
Pandemi Covid-19 telah merenggut 6,9 juta jiwa di seluruh dunia, dengan lebih dari 768 juta kasus terkonfirmasi sejak virus tersebut muncul. WHO menyatakan wabah tersebut sebagai pandemi pada Maret 2020 sementara status darurat global untuk Covid-19 berakhir pada Mei tahun ini.
Sebelumnya di Indonesia telah terdapat beberapa varian Covid-19 yakni Alpha, Delta, dan Omicron. Lalu apa perbedaannya dengan varian terbarunya yakni Eris?
Berikut perbedaan dari empat varian Covid-19 di atas.
Hingga 1 Juli 2023, total kematian Covid-19 di Asia adalah 22,45% dari total kasus di seluruh negara.
Total kematian Covid-19 akibat virus corona Covid-19 di Indonesia sebanyak 161,87 ribu orang hingga 1 Juli 2023. Dengan jumlah tersebut, Worldometer menetapkan angka kematian Covid-19 di Indonesia di urutan dua tertinggi di Asia. Urutan ini masih bertahan di posisi yang sama dalam sepekan terakhir.
India masih menjadi urutan pertama dalam kasus kematian Covid-19 mencapai 531,9 ribu orang.
(saw/saw)