²©²ÊÍøÕ¾

Kabar Baik! PMI Manufaktur RI Bangkit Usai Ambruk 2 Bulan

mae, ²©²ÊÍøÕ¾
01 December 2023 08:37
Pabrik cat Avian merupakan pabrik cat terbesar di RI. (²©²ÊÍøÕ¾/Ayyi Achmad Hidayah)
Foto: Pabrik cat Avian merupakan pabrik cat terbesar di RI. (²©²ÊÍøÕ¾/Ayyi Achmad Hidayah)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Aktivitas manufaktur Indonesia mulai membaik pada November 2023 setelah ambruk dalam dua bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut tercermin dalam data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini, Jumat (1/12/2023.

PMI manufaktur Indonesia naik tipis ke angka 51,7. Angka ini merupakan perbaikan setelah indeks PMI terjun ke 51,5 pada Oktober 2023, level terendah dalam lima bulan terakhir. PMI sempat jatuh selama dua bulan beruntun pada September dan Oktober 2023.

PMI manufaktur Indonesia sudah berada dalam fase ekspansif selama 27 bulan terakhir.ÌýPMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

S&P Global menjelaskan kenaikan PMI ditopang oleh meningkatnya pesanan baru. Pesanan naik didukung oleh perbaikan kondisi permintaan dan ekspansi basis pelanggan.

Kendati demikian, pertumbuhan pesanan menjadi yang paling lambat selama periode enam bulan terakhir, terutama, permintaan asing.ÌýPermintaan baru untuk ekspor baru melandai selama dua bulan berturut-turut di tengah laporan upaya mengurangi stok di beberapa klien.

Output manufaktur tumbuh pada laju tercepat sejak bulan Agustus, juga didukung oleh kenaikan jumlah tenaga kerja karena lapangan kerja kembali naik di seluruh sektor. Perusahaan juga mampu menyelesaikan pesanan yang ada, menyebabkan penurunan volume penumpukan pekerjaan ke lima bulan.

"Tingkat pertumbuhan pesanan baru melambat selama tiga bulan berturut-turut karena penjualan ekspor kembali melemah. Sangat penting untuk mengamati tanda-tanda perlambatan lebih lanjut, meski perusahaan manufaktur tampaknya optimis bahwa kondisi akan membaik pada bulan-bulan mendatang," tutur Jingyi Pan, Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence, dikutip dari website resmi mereka.

Dia menambahkan pertumbuhan output mengalami percepatan dan tekanan inflasi secara umum menurun yang akan menekan ongkos produksi.

Pelaku bisnis dan perusahaan secara umum optimis bahwa output pada 12 bulan mendatang akan naik sejalan dengan meningkatnya harapan bahwa kondisi pasar akan lebih kuat dan harga lebih stabil.

"Tingkat kepercayaan bisnis naik dibandingkan bulan Oktober, namun masih di bawah rata-rata jangka panjang," imbuh Jingyi.
Sebagai catatan, pada Oktober 2023,
kepercayaan bisnis dalam 12 bulan ke depan turun jauh ke level terendah sejak Februari 2023.Kepercayaan bisnis ambruk karena meningkatnya ketidakpastian global ke depan.

Kendati permintaan mulai membaik tetapi S&P mencatat masih ada tekanan rantai pasokan sedikit naik pada November. Lead time (waktu tunggu pesanan) untuk input juga sedikit lebih lama pada November setelah membaik pada empat bulan sebelumnya.

Waktu tunggu salah satunya karena adanya penundaan transportasi. Pada saat bersamaan, tekanan harga naik, dengan tingkat inflasi harga input naik ke posisi tertinggi dalam satu tahun. Hal ini berdampak pada meningkatnya pengeluaran untuk biaya bahan baku, biaya pengiriman dan nilai tukar.

Perusahaan sebagian berbagi beban kenaikan biaya dengan klien, menyebabkan kenaikan tercepat pada harga output selama sembilan bulan. Namun, kecepatan inflasi biaya input dan harga output masih di bawah rata-rata jangka panjang.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Ìý

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation