²©²ÊÍøÕ¾

5 Info Ini Wajib Dibaca Jika Tak Ingin Boncos di Pasar Saham Hari Ini

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
21 March 2024 08:45
Ilustrasi IHSG
Foto: Pexels/Anna Nekrashevich

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu (20/3/2024) kemarin, karena investor cenderung wait and see menanti hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

IHSG ditutup turun tipis 0,08% ke posisi 7.331,13. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.300 meski sempat menyentuh level psikologis 7.200 pada awal sesi I kemarin.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 10 triliun dengan melibatkan 20 miliaran saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 213 saham terapresiasi, 296 saham terdepresiasi, dan 261 saham stagnan.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 325,64 miliar di pasar reguler kemarin.

Adapun berikut berita-berita terkait IHSG

1. Prabowo-Gibran Menang, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Kemarin, IHSG loyo tipis karena investor cenderung wait and see menanti hasil rekapitulasi suara Pemilu oleh KPU. Adapun KPU telah mengumumkan hasilnya pada Rabu malam sekitar pukul 21:30 WIB.

Berdasarkan perhitungan KPU,jumlah suara sah dalam rekapitulasi Pilpres 2024 sebesar 164.270.475.Pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 96.214.691 suara atau 58,59%.

Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumpulkan 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah.

Dari pemilihan legislatif, PDI-Perjuangan (PDIP) menang dengan perolehan suara 25.387.279 atau 16,73%. Di tempat kedua ditempati Partai Golkar dan kemudian disusul oleh Partai Gerindra.

Saat hasil rekapitulasi suara Pemilu sudah diumumkan oleh KPU semalam, tentunya pergerakan IHSG pada hari ini akan sedikit terpengaruh.

Diperkirakan IHSG masih akan cenderung sideways meski paslon 2 Prabowo-Gibran resmi menang Pemilu 2024. Hal ini karena euforia investor tidak sebesar saat paslon 2 menang versi quick count.

Di lain sisi, selama tidak ada kericuhan, dinamika politik tidak akan membawa dampak negatif yang signifikan mengganggu IHSG. Apabila berjalan lancar, sentimen lanjutan yang bakal menggerakkan pasar adalah pembentukan kabinet baru dan realisasi program presiden terpilih.

Momentum tersebut juga bisa membawa angin segar, terutama bagi saham-saham emiten milik konglomerat yang menjadi pendukung Prabowo-Gibran.

2.ÌýBI dan The Fed Kompak Tahan Suku Bunga, IHSG Bakal Bergejolak?

Kemarin, Dewan Gubernur Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,00%. Seiring dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% itu karena fokus kebijakan moneter BI saat ini pada stabilitas makro atau pro-stability, yaitu untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024.

Meski begitu, kebijakan ini diiringi dengan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi atau pro-growth demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tak hanya BI, bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) juga kembali menahan suku bunga acuannya. The Fed menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% untuk kelima kalinya secara beruntun. The Fed juga menegaskan jika mereka akan menunggu lebih banyak data pendukung sebelum memangkas suku bunga acuan.

Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga ini sudah diekspektasi pelaku pasar.

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023 sebelum menahannya pada September, November, Desember 2023, Januari 2024, dan Maret 2024.

The Fed dalam pernyataan resminya mengatakan pemangkasan suku bunga tidak layak dilakukan selama mereka belum yakin jika inflasi bergerak ke arah 2%.

Seperti diketahui, inflasi AS menguat ke 3,2% (year-on-year/yoy) pada Februari 2024, dari 3,1% (yoy) pada Januari 2024.

Dengan ditahannya kembali suku bunga acuan BI dan The Fed, maka IHSG berpotensi bergerak cenderung sideways pada hari ini.

3.ÌýSektor-Sektor Penekan IHSG

Beberapa sektor menjadi penekan IHSG kemarin, dengan sektor teknologi menjadi penekan terbesar yakni mencapai 3,14%.

Selain teknologi, ada sektor keuangan yang menekan IHSG sebesar 0,35%, sektor transportasisebesar 0,23%, sektor properti sebesar 0,22%, dan sektor energi sebesar 0,03%.

4.ÌýIni Saham Penekan IHSG

Sejalan dengan sektor teknologi yang menjadi penekan IHSG kemarin, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi salah satu penekan (laggard) IHSG yakni mencapai 14,5 indeks poin.

Namun, GOTO bukanlah menjadi top laggard, melainkan saham perbankan raksasa terbesar keempat di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasarnya yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penekan terbesar IHSG di akhir perdagangan kemarin, yakni mencapai 20,5 indeks poin.

Berikut saham-saham yang menjadi laggard ±õ±á³§³ÒÌý°ì±ð³¾²¹°ù¾±²Ô.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Mandiri (Persero)BMRI-20,507.050-3,09%
GoTo Gojek TokopediaGOTO-14,5265-9,72%
Bank Central AsiaBBCA-3,4110.125-0,49%
Telkom Indonesia (Persero)TLKM-1,143.930-0,25%
Bank JagoARTO-0,952.570-3,75%
Merdeka Battery MineralsMBMA-0,85480-2,44%

Sumber: Refinitiv

5.Saham-saham Ini Diborong Asing Saat IHSG Loyo

Saat IHSG loyo tipis, beberapa saham terpantau sedang diborong asing. Adapun saham perbankan raksasa kedua yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak diborong asing kemarin yakni mencapai Rp 315 miliar. Saham BBRI sendiri kemarin ditutup melesat 1,67% ke posisi Rp 6.100/unit.

Berikutnya ada saham PT Astra International Tbk (ASII) yang juga diborong asing sebanyak Rp 111 miliar. Saham ASII kemarin ditutup menanjak 0,96% menjadi Rp 5.275/unit.

Berikut saham-saham yang diborong asing kemarin.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation