²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah manager aset kelas dunia memprediksi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) tidak akan memangkas suku bunganya tahun ini. Proyeksi ini  bertentangan dengan ekspektasi pasar yang meyakini bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga.

Ekonom Senior di Vanguard, Shaan Raithatha mengungkapkan bahwa base scenario pada 2024 yakni The Fed tidak akan memangkas suku bunganya karena hal ini dapat berdampak bagi bank sentral di seluruh dunia.

"Jadi, itu tergantung alasannya. Jika hal ini disebabkan oleh kuatnya perekonomian, terutama pertumbuhan yang didorong oleh sisi penawaran, yang juga bersifat disinflasi, maka mungkin pasar saham dapat melanjutkan kenaikan tersebut. Namun juga di Vanguard, kami juga yakin bahwa pasar ekuitas AS relatif dinilai terlalu tinggi pada saat ini" kata Shaan dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Sebagai informasi, Vanguard Group, Inc merupakan lembaga investasi di AS yang menaungi beberapa perusahaan termasuk Vanguard Asset Management Ltd. Yang mengoperasikan US$ 7,6 triliun per Maret 2023.

Senada dengan Shaan, salah satu pendiri dan CEO Sycamore Tree Capital Partners, Mark Okada mengatakan hal serupa bahwa ada peluang The Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada 2024.

"Kita akan berada di situasi suku bunga higher for longer," ujar Okada.

Estimasi The Fed 3 Kali Penurunan Suku Bunga

Berbeda dengan dua aset manager tersebut, pejabat The Fed mulai mengindikasikan akan memangkas suku bunganya sebanyak tiga kali dengan total 75 basis poin (bps) hingga akhir 2024.

Dokumen dot plot Maret 2024 menunjukkan jika 9 dari 19 pejabat The Fed melihat ada peluang pemangkasan suku bunga sebanyak 0,75% hingga akhir tahun ini. Proyeksi ini dengan melihat median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam dokumen dalam dokumen "dot plot" menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.

Median ini mengindikasikan jika The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,75% atau sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 0,25% hingga akhir tahun.

Foto: Dokumen Dot Plot Maret 2024 Sumber: The Fed

"Dokumen FOMC terus menunjukkan adanya kemungkinan pemangkasan suku bunga 0,75% pada tahun ini, bahkan dengan kenaikan proyeksi PCE inti menjadi 2,6%," tutur Ian Lyngen, analis dari BMO Capital Markets, kepada ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Ketua The Fed Jerome Powell juga menegaskan bahwa jika data tenaga kerja yang masih sangat kencang tidak akan menjadi acuan The Fed dalam memangkas suku bunga.

Hal menarik lainnya dari dokumen dot plot Maret 2024 yakni semakin menyempitnya potensi jumlah penurunan suku bunga The Fed.

Pada dokumen dot plot Desember 2023, 4 pejabat memproyeksi pemangkasan suku bunga sebanyak 100 bps, sementara 6 pejabat memproyeksi 75 bps, dan 5 pejabat memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 bps.

Namun dokumen dot plot Maret 2024, hanya satu pejabat yang memperkirakan penurunan 100 bps, 9 pejabat memperkirakan 75 bps, dan 5 pejabat memproyeksi pemangkasan 50 bps.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]