²©²ÊÍøÕ¾

Sentimen Pekan Depan

Investor Siap-Siap! Pejabat The Fed Bakal Bersuara Pekan Depan

Revo M, ²©²ÊÍøÕ¾
24 March 2024 14:30
federal reserve
Foto: Reuters

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pada pekan depan, sentimen baik dari dalam maupun luar negeri cenderung minim sehingga diperkirakan pergerakan pasar keuangan tidak begitu signifikan.

Pada Senin (25/3/2024), Singapura akan merilis data inflasi dan inflasi inti. Konsensus menilai bahwa inflasi Singapura mengalami kenaikan secara tahunan dari 2,9% year on year/yoy menjadi 3,3% yoy pada Februari 2024.

Sedangkan inflasi inti juga diperkirakan lebih tinggi dari periode sebelumnya 3,1% yoy menjadi 3,4% yoy.

Pada Rabu (27/3/2024) bank sentral Afrika Selatan akan merilis suku bunganya dan diperkirakan masih menahan suku bunganya di level 8,25%.

Bank sentral Afrika Selatan tersebut menyoroti masih adanya risiko inflasi sambil menekankan evaluasi yang seimbang terhadap risiko terhadap pertumbuhan jangka menengah.

Laporan tersebut mencatat bahwa kembalinya inflasi ke target berjalan lambat, meskipun diperkirakan terjadi moderasi bertahap.

Pada Kamis (28/3/2024), Gubernur Dewan bank sentral AS (Federal Reserve) Christopher Waller akan berbicara tentang prospek ekonomi di Economic Club of New York Reception, New York City.

Hal ini ditunggu pasar khususnya komentar para pengambil kebijakan Federal Reserve dapat memberikan petunjuk mengenai penilaian ekonomi dan prospek kebijakan FOMC. Faktor-faktor yang harus diperhatikan termasuk pertumbuhan, inflasi, pengangguran, perkiraan waktu perubahan suku bunga fed fund, dan tingkat suku bunga fed fund yang diharapkan dalam waktu dekat.

Di hari yang sama, Inggris akan merilis laju pertumbuhan tahunan PDB untuk kuartal IV-2023 secara final dan menurut konsensus diperkirakan turun ke angka -0,2%.

Selain itu, AS juga akan merilis laju pertumbuhan PDB secara final di kuartal IV-2023 dan diperkirakan berada di angka 3,2% atau lebih rendah dibandingkan kuartal III-2023 yang jauh lebih tinggi yakni 4,9%.

Pada Jumat (29/3/2024), AS akan merilis inflasi (PCE) yang diperkirakan masih stagnan di level 2,4% yoy untuk periode Februari 2024.

Data PCE ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya. Jika data PCE menurun, maka probabilitas The Fed dalam memangkas suku bunga akan lebih besar.

Di akhir pekan depan, Ketua The Fed Jerome Powell akan berpartisipasi dalam diskusi yang dimoderatori di hadapan Konferensi Makroekonomi dan Kebijakan Moneter Federal Reserve Bank of San Francisco.

Komentar Ketua The Fed dapat memberikan petunjuk, atau bahkan panduan spesifik, mengenai penilaian ekonomi dan prospek kebijakan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan termasuk pertumbuhan, inflasi, pengangguran, perkiraan waktu perubahan suku bunga fed fund, dan tingkat suku bunga fed fund yang diharapkan dalam waktu dekat.

Sebagai catatan, suku bunga The Fed saat ini berada di angka 5,25-5,5% dan diproyeksikan akan menurun 75 basis poin (bps) di sepanjang 2024.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation