
Daftar Bencana Alam di RI, Termasuk Banjir Bandang Sumatera Barat

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Banjir dan longsor menghantam sejumlah wilayah di Indonesia, menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil yang cukup besar. Provinsi Sulawesi Selatan dan SumateraÌýBarat menjadiÌý daerah yang terdampak parah oleh bencana alam ini sepanjang Mei tahun ini.
Dilansir dari laporan terbaru yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkena dampak yang signifikan.
Pada Jumat (3/5/2024), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dilanda banjir dan longsor yang mengakibatkan total 12 korban meninggal dunia. Wilayah ini merupakan salah satu yang paling parah terdampak dengan banjir dan longsor yang merusak infrastruktur dan merenggut nyawa masyarakat setempat.
Wilayah Sulawesi Selatan lain yang dihantam banjir adalah Kabupaten Woja, Rappang, dan Soppeng.
Banjir dan longsor juga melanda Kabupaten Sidenreng Rappang, di mana satu warga dilaporkan meninggal dunia, dan Kabupaten Wajo yang merendam 33 desa. Di Kabupaten Soppeng, lima kecamatan terdampak oleh banjir yang mempengaruhi lebih dari 2.900 jiwa.
Sementara itu, di Provinsi Aceh, banjir merendam satu desa di Kota Subulussalam, tanah longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebanyak 180 rumah terendam akibat banjir yang dipicu oleh hujan deras.
Peristiwa ini menunjukkan urgensi perlunya penanganan bencana alam secara lebih efektif dan responsif. BNPB bersama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi dampak dari bencana ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui operasi udara untuk mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan evakuasi warga yang terisolir.
Kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana susulan. Oleh karena itu, masyarakat di daerah terdampak perlu tetap waspada dan siap untuk menghadapi kemungkinan bencana susulan.
Bencana sangat parah juga menimpa SumateraÌýBarat.Ìý Banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam. Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang. Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.Ìý
Upaya pemulihan pasca bencana juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun masyarakat itu sendiri. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam seperti ini.
Selain itu, perlu adanya perencanaan dan persiapan yang matang dalam menghadapi risiko bencana alam yang semakin meningkat akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Meskipun bencana alam tidak dapat dihindari sepenuhnya, upaya-upaya untuk meminimalkan risiko dan mengurangi dampaknya dapat dilakukan melalui langkah-langkah pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
Ìý
(mza/mza)