²©²ÊÍøÕ¾

The Fed Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga, IHSG & Rupiah Pesta Pora

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
01 August 2024 12:42
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak bergerak di zona hijau setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal pemangkasan suku bunga pada September mendatang.

Pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (1/8/2024), hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mengumumkan kembali menahan suku bunga selama delapan bulan beruntun.

The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September, November, Desember 2023, Januari 2024, Maret 2024, Mei 2024, Juni 2024, dan Agustus 2024.

Berbeda dengan rapat FOMC sebelumnya, The Fed pada rapat bulan ini lebih memberi sinyal jelas soal pemangkasan suku bunga mulai September mendatang. Dalam pernyataannya, The Fed menjelaskan jika inflasi kini sudah mengarah kepada target sasaran mereka di kisaran 2%.

"Dalam beberapa bulan terakhir ada kemajuan lebih lanjut menuju target inflasi 2%. Jika syarat tersebut terpenuhi, kebijakan pemangkasan suku bunga bisa menjadi opsi pada pertemuan berikutnya di September," kata ChairmanThe Fed Jerome Powell dalam konferensi pers usai rapat FOMC, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Pemangkasan suku bunga diperkirakan sebesar 25 bps. Powell menegaskan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps belum ada dalam bayangan The Fed.

"Saya tidak ingin menjelaskan terlalu spesifik soal apa yang akan kami lakukan, tetapi itu (pemangkasan 50 bps) bukan sesuatu yang kami pertimbangkan saat ini," katanya.

Secara keseluruhan, hasil rapat the Fed kali meskipun suku bunga masih ditahan, nada dovish sudah mulai lebih jelas diutarakan. Hal ini kemudian memberikan dampak positif pada pasar keuangan RI yang kompak bergairah hari ini.

Pada perdagangan sesi I hari ini, IHSG berhasil menguat 0,75% menuju posisi 7.309,75, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.452,39 triliun. Adapun nilai transaksi atau turnover mencapai Rp4,95 triliun dengan jumlah saham yang berpindah tangan sebanyak 7,41 miliar lembar dalam frekuensi sebanyak 587.668 kali.

Seiring dengan IHSG, nilai tukar rupiah juga menguat di hadapan dolar AS. ²©²ÊÍøÕ¾ memantau mata uang Garuda berdasarkan data Refinitiv hingga pukul 12.00 WIB hari ini telah menguat 0,22% menuju posisi Rp15.220/US$. Jika hari ini ditutup menguat, maka rupiah akan mencatatkan penguatan selama dua hari beruntun pada awal pekan ini.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation