
Cobaan Belum Usai! Nasib IHSG - Rupiah Hari Ini Bergantung AS - China

Pasar keuangan RI hari ini masih akan mendapat pengaruh dari eksternal, terutama dari pasar ketenagakerjaan AS sampai efek melemahnya laju inflasi China.
Sementara dari dalam negeri, ada berita positif dari masuknya investasi asing dari Qatar untuk program satu juta rumah.
Selengkapnya, berikut rincian sentimen pada hari ini :
Seputar Data AS : Non Farm Payroll (NFP) dan Tingkat Pengangguran
Pekan ini terbilang sangat sibuk dengan seputar data dari AS, seperti negara dagang dan hasil risalah FOMC Minutes The Fed.
Serangkaian data ketenagakerjaan AS juga rilis pekan ini, seperti JOLs Job Openings, Job Quit, Klaim pengangguran, sampai pada akhirnya data terakhir yang dinanti Jumat ini adalah Non Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran.
Data NFP menjadi sangat penting karena akan memberikan gambaran berapa tenaga kerja dari karyawan di perusahaan swasta dan pemerintah. Sekitar 80% tenaga kerja di AS terhitung sebagai NFP, jadi data ini cukup ideal jadi gambaran untuk employment AS terkini.
NFP juga jadi indikator kesehatan ekonomi selain inflasi untuk jadi dasar pertimbangan kondisi perusahaan AS yang akan berdampak pada kebijakan moneter the Fed.
Kalau NFP ini masih tinggi, maka kebijakan moneter akan cenderung lebih ketat. Data ini juga berdampak pada volatilitas pasar jangka pendek yangÌýsering dimanfaatkan para trader, khususnya forex.
Selain itu, NFP menjadi gambaran tentang potensi aktivitas konsumsi ke depannya karena berhubungan dengan pekerjaan seseorang untuk mendapatkan gaji yang menunjang daya beli masyarakat.
Adapun, data NFP pada November tercatat 227.000, naik signikan dari bulan sebelumnya yang hanya bertambah 36.000, hal ini terjadi karena pada Oktober terjadi force majour di AS.
Melansir laman penghimpun data tradingeconomics, kini pasar berharap NFP untuk periode Desember 2024 akan mendingin dengan laju peningkatan yang lebih landai di 160.000 pekerjaan. Sementara, tingkat pengangguran diharapkan masih akan berada di 4,2%, sama seperti bulan sebelumnya.
Ìý
Deflasi Berlanjut, Ekonomi China Masih Lesu
Selanjutnya, pasar keuangan RI tampaknya masih akan merespon kondisi ekonomi yang cenderung lesu tercermin kondisi indeks harga konsumen (IHK) terbaru.
Pada kemarin, Biro Statistik Nasional China mengumumkan IHK pada 2024 hanya tercatat naik 0,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi kemunduran dibandingkan laju inflasi 0,2% pada bulan sebelumnya.
Laju inflasi di Tiongkok semakin melemah mendekati angka nol dan tercatat mealmbat empat bulan beruntun. Kondisi ini menjadi tanda bahwa stimulus untuk menjadi booster ekonomi masih belum bekerja dengan optimal.
Risiko deflasi di negeri Tirai Bambu ini masih menjadi risiko yang mencerminkan lesu-nya kondisi ekonomi. Hal ini akan berdampak domino pada ekonomi RI lantaran China merupakan partner dagang terbesar.
Habis UEA, Investor Qatar Masuk RI Dukung 1 Juta Rumah
Sementara itu, dari dalam negeri ada kabar positif dari datangnya investor Qatar masuk program satu juta rumah.
Nota kesepahanman telah ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan investor asal Qatas, Qilaa International Group pada Rabu kemarin (8/1/2024) guna membangun satu juta rumah terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah di perkotaan.
Investasi tersebut menjadi satu bagian dari program pembagunan tiga juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah di sini akan menyediakan lahan untuk membangun apartemen, dengan prioritas wilayah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sementara untuk Qilaa International Group akan menjadi kontraktor dan membiayai proyek tersebut.Meski begitu, belum diketahui lebih lanjut terkait nilai dan durasi kerja sama ini.
Selain Qatar, sebelumnya,diberitakan Uni Emirat Arab (UEA) pada Desember 2024 juga akan bekerja sama untuk membangun satu juta rumah terjangkau.
Kami menilai, pendanaan dari investor asing ini akan mendukung program perumahan pemerintah dan mengurangi ketergantungan dana dari TAPERA.
Sejumlah sektor pendukung properti akan mendapatkan gairahnya seperti industri semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), keramik ada PT Arwana Citramnulia Tbk (ARNA) dan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), dan penyedia peralatan rumah tangga ada PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO).
(tsn/tsn)