²©²ÊÍøÕ¾

• Asuransi syariah tumbuh 7,5% untuk sektor takaful keluarga, dan 5,9% untuk takaful umum

• Pemerintah menargetkan 75% penduduk Malaysia terlindungi asuransi hingga 2020

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Industri asuransi syariah di Malaysia tumbuh lebih tinggi dibanding asuransi konvensional, menurut lembaga pemeringkat Fitch.

Asuransi syariah yang dikenal dengan nama takaful tumbuh hingga 7,5% untuk jenis takaful keluarga. Sementara, takaful umum atau general tumbuh 5,9%. Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan asuransi di jenis serupa versi konvensional yang masing-masing hanya tumbuh 5,2% dan -1,8%.

Menurut Fitch, naiknya konsumsi domestik dan upaya pemerintah untuk meningkatkan penetrasi industri syariah menjadi latar utama solidnya performa takaful di Malaysia. Apalagi industri ini diperkirakan masih terus tumbuh karena masih banyaknya peluang pasar yang bisa direbut.

Bank Negara Malaysia, yang merupakan bank sentral, memang memerintahkan sektor industri asuransi untuk menyediakan asuransi yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Ini sesuai dengan target pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengguna asuransi dari 56% di 2016 ke 75% hingga tahun 2020, seperti dikutip dari Nikkei.

Sejumlah aturan diubah dan dirancang untuk mendorong pertumbuhan sektor ini, termasuk untuk takaful yang didorong untuk menjangkau populasi mayoritas penduduk muslim yang belum terlindungi asuransi.

Baca: Premi Asuransi Umum Masih Sulit Tumbuh Double Digit

Sebagaimana dilaporkan oleh insurancebusinessmag.com, Fitch juga menekankan tentang akan terbitnya regulasi di Juli nanti yang mengatur industri takaful untuk memisahkan operasional takaful keluarga dan takaful umum, dan mengantongi izin atau lisensi secara terpisah untuk masing-masing jenis tersebut.

Dengan adanya aturan ini, disebut sebut akan mendorong banyaknya aksi merger dan akuisisi di sektor ini. Mengingat 8 dari 11 perusahaan operator takaful di Malaysia hanya memiliki lisensi komposit.
(gus/gus) Next Article Alasan Zee Zee Shahab Pindah ke Asuransi Syariah