²©²ÊÍøÕ¾

Emas Dunia Galau, Harga Koin Dinar Merosot 1% Lebih

Putu Agus Pransuamitra, ²©²ÊÍøÕ¾
29 December 2020 19:15
Ancient gold coins are displayed in Caesarea, north of Tel Aviv along the Mediterranean coast February 18, 2015. REUTERS/Nir Elias
Foto: Koin Dinar (REUTERS/Nir Elias)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga koin emas dinar produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. berbalik turun tajam pada perdagangan Selasa (29/12/2020), membaliknya kenaikan awal pekan kemarin. 

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, koin 1 dinar dengan kemurnian 99,99 gram hari ini merosot 1,06% ke Rp 3.948.250, setelah naik 0,43%
Kemudian koin 1 dinar dengan kemurnian 91,7% juga merosot 1,06% ke ke 3.632.250. Koin 1 dinar memiliki berat 4,25 gram.

Sementara, koin dirham yang berbahan dasar perak hari ini stagnan di Rp 94.080. Koin 1 dirham ini memiliki berat 2,975 gram.

PT Antam menjual koin dinar dengan kemurnian 91,7% mulai dari pecahan 1/4 dinar hingga 4 dinar, sementara kemurnian 99,99% mulai pecahan 1/4 dinar hingga 2 dinar. Selain itu PT Antam juga menjual koin dirham yang berbahan dasar perak dengan kemurnian 99,95% pecahan 1 dan 2 dirham.

Koin dinar dan dirham dapat digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi atau simpanan, serta menjadi mahar.

Kemarin, harapan harga koin dinar terus menanjak sebelum tahun 2020 berakhir muncul setelah harga emas dunia melesat 1,25% menyentuh level US$ 1.900/troy ons.  

Nyatanya, setelah menyentuh US$ 1.900/troy ons harga emas dunia justru berbalik melorot dan berakhir melemah 0,3% di Rp 1.871,19/troy ons. Alhasil, harga koin dinar ikut merosot hari ini.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang akhirnya menandatangani rancangan undang-undang (RUU) stimulus fiskal senilai US$ 900 miliar kemarin membuat harga emas melesat.

Tetapi dengan adanya stimulus tersebut, sentimen pelaku pasar membaik, dan masuk ke aset-aset berisiko yang memberikan imbal hasil tinggi. Alhasil, bursa saham global kemarin menghijau, Wall Street bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Menguatnya bursa saham global membuat emas menjadi tidak menarik, sebab merupakan aset aman (safe haven) dan tanpa imbal hasil. Harganya pun berbalik melemah.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA


(pap/pap) Next Article Sedih! Harga Koin Dinar 99,99% Kini di Bawah Rp 4 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular