
Startup
Jalin Kerja Sama Terknologi, Microsoft Berinvestasi di Grab
Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
09 October 2018 07:19

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Microsoft Corp melakukan investasi pada perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) Grab sebagai bagian dari kemitraan yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dalam proyek teknologi, termasuk big data dan kecerdasan buatan, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (9/10/2018).
Kedua perusahaan tidak mengungkapkan nilai transaksi, namun sebelumnya Grab mengatakan ingin mengumpulkan dana sebesar US$3 miliar pada akhir tahun, di mana US$2 miliar telah terkumpul.
Pekan lalu, Reuters melaporkan investor eksisting, SoftBank Group Corp sudah mendekati kesepakatan untuk berinvestasi sekitar US$500 juta di Grab sebagai bagian dari putaran pendanaan.
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Grab kemungkinan akan memanfaatkan sisa pendanaan untuk perusahaan strategis dan keuangan.
Sebelum kesepakatan hari Selasa, Grab berhasil mengumpulkan US$2 miliar pada 2018, dipimpin oleh Toyota Motor Corp dan perusahaan keuangan, termasuk pendiri Microsoft Paul Allen Vulcan Capital.
Grab, yang berkedudukan di Singapura, telah melakukan bisnis di 235 kota di delapan negara di Asia Tenggara dalam enam tahun terakhir.
Ia sedang mencari untuk mengubah dirinya menjadi kelompok teknologi konsumen terkemuka, menawarkan layanan seperti pengiriman makanan dan parsel, transfer uang elektronik, pinjaman mikro dan pembayaran seluler, selain ride-hailing.
Grab akan bekerja dengan Microsoft untuk mengeksplorasi pengenalan wajah (face recognation) mobile, pengenalan gambar dan teknologi visi komputer untuk meningkatkan pengalaman pick-up, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Misalnya, penumpang akan dapat mengambil foto lokasi mereka saat ini dan menerjemahkannya ke alamat tempat tersebut untuk pengemudi.
Kerja sama ini termasuk Grab mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud yang disukai dan menggunakannya untuk analitik data dan layanan deteksi penipuan.
(roy/roy) Next Article Ternyata Grab Dapat Suntikan Dana Total Rp 139 T
Kedua perusahaan tidak mengungkapkan nilai transaksi, namun sebelumnya Grab mengatakan ingin mengumpulkan dana sebesar US$3 miliar pada akhir tahun, di mana US$2 miliar telah terkumpul.
Pekan lalu, Reuters melaporkan investor eksisting, SoftBank Group Corp sudah mendekati kesepakatan untuk berinvestasi sekitar US$500 juta di Grab sebagai bagian dari putaran pendanaan.
Grab, yang berkedudukan di Singapura, telah melakukan bisnis di 235 kota di delapan negara di Asia Tenggara dalam enam tahun terakhir.
Ia sedang mencari untuk mengubah dirinya menjadi kelompok teknologi konsumen terkemuka, menawarkan layanan seperti pengiriman makanan dan parsel, transfer uang elektronik, pinjaman mikro dan pembayaran seluler, selain ride-hailing.
Grab akan bekerja dengan Microsoft untuk mengeksplorasi pengenalan wajah (face recognation) mobile, pengenalan gambar dan teknologi visi komputer untuk meningkatkan pengalaman pick-up, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Misalnya, penumpang akan dapat mengambil foto lokasi mereka saat ini dan menerjemahkannya ke alamat tempat tersebut untuk pengemudi.
Kerja sama ini termasuk Grab mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud yang disukai dan menggunakannya untuk analitik data dan layanan deteksi penipuan.
(roy/roy) Next Article Ternyata Grab Dapat Suntikan Dana Total Rp 139 T
Most Popular