
Fintech
Raksasa Fintech Ini Tutup 60 Kantor & Pecat 2.000 Karyawan
Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
01 March 2019 14:44

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Dianrong, salah satu pemberi pinjaman peer-to-peer (P2P) lending terbesar di China, menutup 60 dari 90 toko offlinenya dan memberhentikan sekitar 2.000 karyawan, ujar sumber yang mengetahui tentang masalah ini kepada Reuters pada Jumat (01/03/2019).
Penyusutan cabang Dianrong yang berada di Shanghai terjadi di tengah tindakan keras Beijing pada praktik berisiko dan leverage yang berlebihan dalam sistem keuangan yang telah membuat banyak startup P2P lending tutup dan memicu protes investor yang marah karena dana mereka lenyap.
Perusahaan ini didirikan oleh Soul Htite dan didukung perusahaan pinjam online AS LendingClub Corp. Perusahaan ini didukung oleh dana pemerintah Singapura GIC Pte Ltd dan Standard Chartered Private Equity.
Ketika ditanya tanggapan atas penutupan toko dan PHK, Dianrong mengatakan akan berkomentar nanti.
Platform P2P lending mengumpulkan dana dari investor ritel dan menjanjikan pengembalian yang tinggi. Dana tersebut disalurkan pada peminjam perorangan atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pada tahun 2015 terdapat 3.500 fintech lending di China. Tahun lalu industri P2P lending salurkan pinjaman sebesar 1,49 triliun yuan (US $ 217,96 miliar) tahun lalu, jauh lebih besar dari sektor gabungan di luar China.
Investor lan Dianrong juga termasuk Leasing CMIG, unit konglomerat investasi swasta terbesar China, Grup Investasi China Minsheng (CMIG), Tiger Global Management, Orix Corp dan CLSA Jepang, bagian dari CITIC Securities China.
Saksikan video tetang perkembangan fintech lending di bawah ini:
(roy/roy) Next Article 700-an Fintech P2P China Bakal Tutup di 2019, Kenapa?
Penyusutan cabang Dianrong yang berada di Shanghai terjadi di tengah tindakan keras Beijing pada praktik berisiko dan leverage yang berlebihan dalam sistem keuangan yang telah membuat banyak startup P2P lending tutup dan memicu protes investor yang marah karena dana mereka lenyap.
Perusahaan ini didirikan oleh Soul Htite dan didukung perusahaan pinjam online AS LendingClub Corp. Perusahaan ini didukung oleh dana pemerintah Singapura GIC Pte Ltd dan Standard Chartered Private Equity.
Platform P2P lending mengumpulkan dana dari investor ritel dan menjanjikan pengembalian yang tinggi. Dana tersebut disalurkan pada peminjam perorangan atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pada tahun 2015 terdapat 3.500 fintech lending di China. Tahun lalu industri P2P lending salurkan pinjaman sebesar 1,49 triliun yuan (US $ 217,96 miliar) tahun lalu, jauh lebih besar dari sektor gabungan di luar China.
Investor lan Dianrong juga termasuk Leasing CMIG, unit konglomerat investasi swasta terbesar China, Grup Investasi China Minsheng (CMIG), Tiger Global Management, Orix Corp dan CLSA Jepang, bagian dari CITIC Securities China.
Saksikan video tetang perkembangan fintech lending di bawah ini:
(roy/roy) Next Article 700-an Fintech P2P China Bakal Tutup di 2019, Kenapa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular