
Pembelaan Twitter Soal Pemberian Data Pengguna ke Pengiklan
Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
09 August 2019 11:53

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýTwitter Inc kembali menjelaskan tentangÌýmasalah pada pengaturanÌýprivasi data penggunaÌýdan mungkin secara tidak sengaja membagikan data pengguna ke pihak ketiga.Ìý
Manajemen mengatakan Twitter memberikan kontrol atas data pengguna termasuk kapan perusahaan boleh menggunakan data tersebut. Namun, baru-baru ini Twitter menemukan isu, di mana opsi pengaturan (settings) mungkin tidak berfungsi sebagaimana seharusnya yang menyebabkan dua hal berikut ini.
Ìý
Pertama, jika pengguna mengklik atau melihat iklan melalui aplikasi seluler dan kemudian menggunakan aplikasi tersebut sejak Mei 2018, Twitter mungkin telah membagikan data tertentu (seperti kode negara, apakah dan kapan Anda berinteraksi dengan iklan tersebut, informasi tentang iklan, dan lain sebagainya) dengan mitra pengukur dan pengiklan terpercaya Twitter, meskipun Twitter tidak meminta pengguna untuk melakukannya.
Kedua, sebagai bagian dari proses yang Twitter gunakan untuk mencoba dan menayangkan iklan yang lebih relevan di Twitter serta layanan lain sejak September 2018, Twitter mungkin telah menunjukkan kepada pengguna iklan berdasarkan pemahaman perusahaan tentang perangkat yang pengguna gunakan, meskipun pengguna tidak pernah meminta Twitter untuk melakukannya. Data tersebut akan tetap berada di platform Twitter dan tidak mengandung informasi tertentu seperti kata sandi, akun email, dan lain sebagainya.
Ìý
"Kami telah memperbaiki isu ini pada 5 Agustus 2019. Kami mengerti bahwa Anda mungkin ingin tahu apakah Anda telah terkena dampak oleh isu ini, serta berapa jumlah total orang yang terdampak. Kami masih melakukan penyelidikan mengenai siapa yang mungkin terkena dampak dan jika kami memiliki informasi lebih lanjut terkait hal ini, kami akan memberitahukan Anda," ujar Twitter dalam keterangan resmi, Jumat (9/8/2019).
(roy/roy) Next Article Twitter Bagikan Data Pengguna Tanpa Izin?
Manajemen mengatakan Twitter memberikan kontrol atas data pengguna termasuk kapan perusahaan boleh menggunakan data tersebut. Namun, baru-baru ini Twitter menemukan isu, di mana opsi pengaturan (settings) mungkin tidak berfungsi sebagaimana seharusnya yang menyebabkan dua hal berikut ini.
Ìý
Pertama, jika pengguna mengklik atau melihat iklan melalui aplikasi seluler dan kemudian menggunakan aplikasi tersebut sejak Mei 2018, Twitter mungkin telah membagikan data tertentu (seperti kode negara, apakah dan kapan Anda berinteraksi dengan iklan tersebut, informasi tentang iklan, dan lain sebagainya) dengan mitra pengukur dan pengiklan terpercaya Twitter, meskipun Twitter tidak meminta pengguna untuk melakukannya.
Kedua, sebagai bagian dari proses yang Twitter gunakan untuk mencoba dan menayangkan iklan yang lebih relevan di Twitter serta layanan lain sejak September 2018, Twitter mungkin telah menunjukkan kepada pengguna iklan berdasarkan pemahaman perusahaan tentang perangkat yang pengguna gunakan, meskipun pengguna tidak pernah meminta Twitter untuk melakukannya. Data tersebut akan tetap berada di platform Twitter dan tidak mengandung informasi tertentu seperti kata sandi, akun email, dan lain sebagainya.
Ìý
"Kami telah memperbaiki isu ini pada 5 Agustus 2019. Kami mengerti bahwa Anda mungkin ingin tahu apakah Anda telah terkena dampak oleh isu ini, serta berapa jumlah total orang yang terdampak. Kami masih melakukan penyelidikan mengenai siapa yang mungkin terkena dampak dan jika kami memiliki informasi lebih lanjut terkait hal ini, kami akan memberitahukan Anda," ujar Twitter dalam keterangan resmi, Jumat (9/8/2019).
(roy/roy) Next Article Twitter Bagikan Data Pengguna Tanpa Izin?
Most Popular