²©²ÊÍøÕ¾

Soal Isu Bank Artos Jadi GoBank, Ini Kata Gojek

Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
04 October 2019 18:41
Soal Isu Bank Artos Jadi GoBank, Ini Kata Gojek
Foto: Perkembangan terbaru inovasi dan bisnis GOJEK (²©²ÊÍøÕ¾/Rahajeng Kusumo Hastuti)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Manajemen Gojek Indonesia angkat suara mengenai rumor Bank Artos akan menjadi bank milik Gojek yang mengelola semua transaksi yang menggunakan layananan Gojek.

Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, isu yang beredar saat ini merupakan rumor dan spekulasi. Gojek merupakan perusahaan teknologi yang akan terus fokus untuk menghadirkan solusi untuk masalah sehari-hari pengguna, mitra dan rekan usaha kami.


"Gojek memiliki semangat kolaborasi dengan berbagai industri dan selalu menjadi jembatan bagi industri finansial dengan memberikan akses berbagai layanan jasa keuangan melalui ekosistem kami," ujar Gojek dalam keterangan resmi yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (4/10/2019).

"Kami telah bekerjasama dengan puluhan institusi jasa keuangan dan perbankan antara lain menyediakan akses untuk tabungan umroh, tabungan darurat serta produk-produk asuransi yang sudah dimanfaatkan oleh ratusan ribu mitra kami."

Sebelumnya, sumber ²©²ÊÍøÕ¾ membisikkan Jerry Ng dan Patrick Waluyo akan menjadikan bank digital yang mengurusi transaksi Gojek dan penggunanya. Bank ini nantikan juga akan menjadi GoBank atau bank milik Gojek.

"Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tetapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil," ujarnya, seperti dikutip Kamis (3/10/2019).

Sumber tersebut menambahkan aksi ini diprakarsai oleh Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek. Patrick Walujo masuk ke Gojek melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group. Mereka pertama kali masuk ke Gojek pada 2014.

Lanjut ke halaman 2 >>>


Asal tahu saja, Jerry Ng masuk ke Bank Artos melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan memegang 37,65% saham. Adapun Patrick Walujo masuk melalui WTT, perusahaan investasi berbasis di Hongkong, yang kuasai 13,35% saham.

Menanggapi isu tersebut, Direktur Utama Metamorfosis Ekosistem Indonesia, Jerry Ng, mengatakan ia percaya masih banyak peluang untuk memberikan layanan jasa perbankan yang berbeda di masyarakat, utamanya yang dapat memberikan lebih banyak kenyamanan. 

"Oleh sebab itu apabila diberikan kepercayaan oleh regulator untuk bisa menyelesaikan proses akuisisi, saya harap Bank Artos dapat meluncurkan bisnis model baru dan memberikan pilihan dengan layanan berbeda kepada para konsumen." 

Jerry menambahkan, Bank Artos akan terbuka peluang kolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi yang akan dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari layanan perbankan digital.

"Namun demikian saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerjasama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem manapun," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia belum mendapatkan dari Patrick Walujo jawaban atas pemberitaan ini. ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia telah menyampaikan permintaan konfirmasi melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.


Lanjut ke halaman 3 >>>



Bank Artos juga memberikan tanggapan terhadap isu tersebut. Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana mengatakan informasi bank tersebut berubah menjadi Bank Gojek ialah bukan dari perusahaan.

"Dalam pemberitaan di atas juga dikutip pernyataan Dirut MEI [PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, pembeli Bank Artos] bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem mana pun," tegas Deddy dalam surat jawaban kepada BEI, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia, Jumat (4/10).

Dalam surat tersebut, Deddy juga menjelaskan, sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham perseroan (akuisisi), pihaknya sudah menyampaikan informasi sesuai dengan pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diumumkan oleh Bank Artos pada 22 Agustus 2019.

Adapun perubahan informasi dan pernyataan kembali atas ringkasan rancangan pengambialihan atau akuisisi tersebut juga sudah disampaikan kepada otoritas bursa pada 26 September 2019.

"Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI dan Wealth Track Technology [WTT] bermaksud untuk mengambialih saham yang mewakili tidak kurang dari 51% yang terdiri dari 37,65% akan diambilalih oleh MEI dan 13,55% akan diambil oleh WTT," jelasnya.

Dia mengatakan tidak terdapat informasi atau kejadian penting lain yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, serta dapat mempengaruhi harg saham perusahaan selain penjelasan tersebut.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular