
Mobil Listrik Grab Bakal Mengaspal, Ini Permintaan Menhub
Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
04 November 2019 15:16

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾-ÌýGrab dan Hyundai berencana masuk ke dalam proyek kendaraan listrik. Keduanya rencananya akan masuk dari sisi produksi di Indonesia.
Menanggapi rencana tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kehadiran mobil listrik hasil kerja sama Grab dan Hyundai adalah keniscayaan. Untuk itu perlu dilakukan persiapan yang menyeluruh.
Saat ini di Indonesia pun, pemerintah tengah mengupayakan pengadaan motor listrik untuk kendaraan umum.
"Ya kemarin saya juga berdiskusi kepada mereka, ke depan ini mobil listrik adalah suatu keniscayaan," kata Budi dilansir dari , Minggu (03/11/2019).
Untuk Grab, Budi meminta kedua ride hailing tersebut bekerja sama dengan perusahaan lain, untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Namun ada beberapa syarat untuk pabrik yang akan digandeng keduanya.
"Dengan Grab dan Gojek saya minta mereka kerja sama dengan pabrikan (kendaraan listrik) yang sifatnya massal, yang harganya relatif tidak mahal tapi diutamakan mereka yang minimal dirakit. Nanti kalau bisa dibangun di Indonesia," sebutnya.
Dengan begitu, diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, CEO Grab Anthony Tan menemui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan menyatakan ketertarikannya masuk ke sektor produksi mobil listrik bersama Hyundai di Indonesia.
"Grab, dia mau masuk ke sini (Indonesia) dengan Hyundai. Menyangkut mobil listrik," kata Luhut.
(dob/dob) Next Article Mobil Listrik Grab Akan Hadir di RI, Infrastruktur Siap?
Menanggapi rencana tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kehadiran mobil listrik hasil kerja sama Grab dan Hyundai adalah keniscayaan. Untuk itu perlu dilakukan persiapan yang menyeluruh.
Saat ini di Indonesia pun, pemerintah tengah mengupayakan pengadaan motor listrik untuk kendaraan umum.
Untuk Grab, Budi meminta kedua ride hailing tersebut bekerja sama dengan perusahaan lain, untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Namun ada beberapa syarat untuk pabrik yang akan digandeng keduanya.
"Dengan Grab dan Gojek saya minta mereka kerja sama dengan pabrikan (kendaraan listrik) yang sifatnya massal, yang harganya relatif tidak mahal tapi diutamakan mereka yang minimal dirakit. Nanti kalau bisa dibangun di Indonesia," sebutnya.
Dengan begitu, diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, CEO Grab Anthony Tan menemui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan menyatakan ketertarikannya masuk ke sektor produksi mobil listrik bersama Hyundai di Indonesia.
"Grab, dia mau masuk ke sini (Indonesia) dengan Hyundai. Menyangkut mobil listrik," kata Luhut.
(dob/dob) Next Article Mobil Listrik Grab Akan Hadir di RI, Infrastruktur Siap?
Most Popular