Arab Saudi Diduga Retas HP Bos Amazon & Cara Menghindarinya
Yuni Astutik, ²©²ÊÍøÕ¾
26 January 2020 13:19

NSO Group mengklaim hanya menjual produknya ke lembaga pemerintah. Namun aktivis hak asasi manusia mengatakan perangkat lunak itu digunakan lebih luas dan ditujukan kepada pengacara, jurnalis, dan pembangkang yang menentang berbagai pemerintah yang telah menandatangani kontrak dengan NSO Group.Â
Menanggapi hal tersebut, NSO Group membantah perangkat lunaknya terlibat.
"Seperti yang kami nyatakan dengan tegas pada April 2019 dengan pernyataan sama, teknologi kami tidak digunakan dalam hal ini. Kami mengetahui hal ini karena cara kerja perangkat lunak kami dan teknologi kami tidak dapat digunakan pada nomor telepon AS," ujar NSO Group.
"Produk kami hanya digunakan untuk menyelidiki teror dan kejahatan serius. Setiap saran bahwa NSO terlibat adalah memfitnah dan perusahaan akan mengambil penasihat hukum untuk mengatasinya."
Patut dicatat, NSO Group bukan satu-satunya perusahaan yang membuat perangkat lunak jenis ini. Ada banyak perusahaan lain yang telah menggunakan berbagai versi kode berbahaya, dikirimkan melalui teks atau panggilan. Program-program ini membuat orang luar berkompromi dengan perangkat seluler dengan mengirimkan informasi yang salah melalui celah dalam program komunikasi ini.
Tetapi peretasan ini sangat jarang. Perangkat yang diperlukan untuk menjalankan software ini sangat mahal, dan perusahaan besar seperti Facebook dan WhatsApp biasanya cepat untuk menutup lubang yang dieksploitasi oleh program-program ini.
Untuk menghindari hacker ini pastikan perangkat ponsel diperbaharui dengan semua update terkait keamanan, dan pertimbangkan dengan pakar keamanan siber yang dapat membantu menyesuaikan rencana keamanan.
Bagikan nomor telepon secara selektif hanya dengan orang-orang yang benar-benar membutuhkannya, dan pertimbangkan untuk memiliki dua nomor ponsel, untuk keperluan kerja dan pribadi.
(roy/roy)
Menanggapi hal tersebut, NSO Group membantah perangkat lunaknya terlibat.
"Seperti yang kami nyatakan dengan tegas pada April 2019 dengan pernyataan sama, teknologi kami tidak digunakan dalam hal ini. Kami mengetahui hal ini karena cara kerja perangkat lunak kami dan teknologi kami tidak dapat digunakan pada nomor telepon AS," ujar NSO Group.
Patut dicatat, NSO Group bukan satu-satunya perusahaan yang membuat perangkat lunak jenis ini. Ada banyak perusahaan lain yang telah menggunakan berbagai versi kode berbahaya, dikirimkan melalui teks atau panggilan. Program-program ini membuat orang luar berkompromi dengan perangkat seluler dengan mengirimkan informasi yang salah melalui celah dalam program komunikasi ini.
Tetapi peretasan ini sangat jarang. Perangkat yang diperlukan untuk menjalankan software ini sangat mahal, dan perusahaan besar seperti Facebook dan WhatsApp biasanya cepat untuk menutup lubang yang dieksploitasi oleh program-program ini.
Untuk menghindari hacker ini pastikan perangkat ponsel diperbaharui dengan semua update terkait keamanan, dan pertimbangkan dengan pakar keamanan siber yang dapat membantu menyesuaikan rencana keamanan.
Bagikan nomor telepon secara selektif hanya dengan orang-orang yang benar-benar membutuhkannya, dan pertimbangkan untuk memiliki dua nomor ponsel, untuk keperluan kerja dan pribadi.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular