
Awas, Alat Rapid Test Rumahan Tak Akurat Deteksi Corona
Arif Budiansyah, ²©²ÊÍøÕ¾
09 April 2020 12:30

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -Para ilmuwan tengah mempertanyakan keakuratan dari alat rapid test kit rumahan yang kini banyak beredar di pasaran untuk memeriksa virus corona °ä´Ç±¹¾±»å-19.Ìý
Sir John Bell, profesor dari Universitas Oxford menyatakan alat rapid test kit yang digadang-gadang menjadi sebuah terobosan baru untuk dapat memeriksa Covid-19 ternyata tidak ada yang akurat. Bahkan jutaan alat yang Inggris pesan kini sedang dalam proses pengembalian.
"Sedihnya, tes yang kita lihat sampai saat ini belum berkinerja baik. Kami melihat banyak negatif palsu dan kami juga melihat positif palsu," ujar Bell, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, (9/4/2020).
"Inggris sekarang diposisikan secara unik untuk mengevaluasi dan menemukan tes optimal untuk penyakit ini, tetapi tidak ada negara yang menemukan kit yang memenuhi standar," lanjutnya.
Temuan Inggris ini hadir beberapa hari setelah pemerintah Spanyol mengatakan telah mengirim kembali pengiriman alat test kit yang tidak akurat, yang dibeli dari perusahaan Eropa yang mengambilnya di China.
Berbeda dari alat test berbentuk penyeka hidung dan tenggorokan untuk memeriksa COVID-19. Alat rapid test yang banyak dijual terlihat seperti tespek alat tes kehamilan, dengan hasil pada serangkaian garis pada strip. Hanya perlu 20 menit untuk menyelesaikan dan dapat dilakukan di rumah atau di apotek.
Bahkan, pemerintah di London dan Berlin membuat sebuah gagasan yaitu 'sertifikat kekebalan' untuk orang yang bisa bekerja atau beraktivitas seperti biasanya dengan menunjukkan hasil negatif dari alat tersebut.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa beberapa orang bahwa mungkin saja orang yang terinfeksi memakai alat tersebut untuk bisa bekerja, namun di satu sisi untuk orang-orang yang tidak terinfeksi mereka bisa tenang menjalankan aktivitas sehari-hari.
Namun sekarang, Kementerian Kesehatan Jerman juga telah memperingatkan warganya yang ingin membeli alat rapid test secara online bahwa itu ada risiko yang signifikan.  "orang yang diuji membayangkan bahwa diri mereka aman, padahal dirinya sangat menular," ucap peringatan tersebut.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Sir John Bell, profesor dari Universitas Oxford menyatakan alat rapid test kit yang digadang-gadang menjadi sebuah terobosan baru untuk dapat memeriksa Covid-19 ternyata tidak ada yang akurat. Bahkan jutaan alat yang Inggris pesan kini sedang dalam proses pengembalian.
"Sedihnya, tes yang kita lihat sampai saat ini belum berkinerja baik. Kami melihat banyak negatif palsu dan kami juga melihat positif palsu," ujar Bell, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, (9/4/2020).
Temuan Inggris ini hadir beberapa hari setelah pemerintah Spanyol mengatakan telah mengirim kembali pengiriman alat test kit yang tidak akurat, yang dibeli dari perusahaan Eropa yang mengambilnya di China.
Berbeda dari alat test berbentuk penyeka hidung dan tenggorokan untuk memeriksa COVID-19. Alat rapid test yang banyak dijual terlihat seperti tespek alat tes kehamilan, dengan hasil pada serangkaian garis pada strip. Hanya perlu 20 menit untuk menyelesaikan dan dapat dilakukan di rumah atau di apotek.
Bahkan, pemerintah di London dan Berlin membuat sebuah gagasan yaitu 'sertifikat kekebalan' untuk orang yang bisa bekerja atau beraktivitas seperti biasanya dengan menunjukkan hasil negatif dari alat tersebut.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa beberapa orang bahwa mungkin saja orang yang terinfeksi memakai alat tersebut untuk bisa bekerja, namun di satu sisi untuk orang-orang yang tidak terinfeksi mereka bisa tenang menjalankan aktivitas sehari-hari.
Namun sekarang, Kementerian Kesehatan Jerman juga telah memperingatkan warganya yang ingin membeli alat rapid test secara online bahwa itu ada risiko yang signifikan.  "orang yang diuji membayangkan bahwa diri mereka aman, padahal dirinya sangat menular," ucap peringatan tersebut.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular