²©²ÊÍøÕ¾

Diperbolehkan 'Narik' Lagi, Gojek Siapkan Sederet Prosedur

Yuni Astutik, ²©²ÊÍøÕ¾
04 June 2020 19:59
Sekretariat Presiden (Setpres) saat membagikan paket nasi box bagi para pengendara seperti gojek dan grab yang melewati Jl. Veteran, Jakarta Pusat. (Biro Setpres RI)
Foto: Sekretariat Presiden (Setpres) saat membagikan paket nasi box bagi para pengendara seperti gojek dan grab yang melewati Jl. Veteran, Jakarta Pusat. (Biro Setpres RI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Gojek Indonesia menyambut baik atas pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masa transisi yang mulai berlaku 5 Juni 2020.

Chief Corporate Affairs, Nila Marita mengatakan hal ini karena para mitra driver nantinya dapat kembali melayani transportasi bagi penumpang setelah pada penerapan PSBB sebelumnya hanya melayani pengiriman barang yaitu GoSend), pesan antar makanan melalui GoFood, berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan GoMart dan lain sebagainya.

"Gojek juga telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan termasuk bagi layanan transportasi GoRide dan GoCar," ujarnya dalam keterangan resminya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (4/6/2020).

Adapun enam prosedur yang diterapkan adalah pertama mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.


"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," katanya.

Kedua adalah mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker. Pada layanan GoRide dan GoCar, diwajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide.

Ketiga, mendirikan 130 Posko Aman Bersama Gojek di 16 kota. Posko ini menyediakan 3 layanan rutin bagi seluruh mitra driver diantaranya pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit berisi masker dan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.

Keempat, menambah fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek. Pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.

"Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang," tuturnya.

Kelima, menggunakan sekat pelindung plastik. Saat ini, ribuan armada Grab juga telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang. Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami.

Terakhir, menjalankan layanan tanpa kontak fisik secara langsung atau contactless delivery. Layanan tersebut diantaranya pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox yang tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode masa transisi PSBB.

"Masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery)," pungkasnya.


Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan pelonggaran pemberlakuan PSBB dan seiring dengan itu Ibu Kota memasuki masa transisi mulai 5 Juni 2020.

Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk GoRide dapat membuka 100% layanannya mulai 8 Juni 2020.


(dob/dob) Next Article Mau Pesan Ojol Belakangan Dapat Duluan? Ternyata Ada Caranya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular