Amankan Vaksin AstraZeneca, Airlangga Siapkan DP US$ 250 Juta
Chandra Asmara, 博彩网站
12 October 2020 12:46
Jakarta, 博彩网站 - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ternyata tak hanya berharap pada vaksin Covid-19. Ternyata pemerintah sedang melakukan finalisasi untuk mendapatkan vaksin dari Inggris buatan AstraZeneca dan Oxford of University.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020). Pengadaan vaksin di Indonesia menggunakan landasan hukum Peraturan Presiden (Perpres) No.99 tahun 2020 tentang pengadaan vaksin.
"Pemerintah sudah menyiapkan pengadaan vaksin dan sekarang Menkes (Terawan Putranto) maupun Menteri BUMN (Erick Thohir) sedang negosiasi final dengan AstraZeneca. Kita menyiapkan pengadaan 100 juta dan untuk itu diperlukan down payment (uang muka) sebesar 50% atau US$250 juta," ungkap Airlangga.
Airlangga Hartarto menambahkan pemerintah juga melakukan finalisasi dengan beberapa supplier. Yakni Sinovac yang sudah terjadwal ada 143 juta dosis vaksin dengan bekerja sama dengan Bio Farma. Lantas Sinopharm sekitar 15 juta dan CanSino sekitar 100 ribu di akhir 2020 dan 15 juta tahun depan. Lalu ada dari AstraZeneca.
Pemerintah juga sudah menyiapkan siapa saja yang akan disuntik vaksin pada tahap awal. Yakni, garda terdepan untuk 3,4 juta orang bagi tenaga medis, TNI dan Polri atau aparat hukum, dan pelayanan publik.
Selanjutnya 11 juta orang untuk tokoh masyarakat, tokoh agama, daerah, kecamanan RT/RW. Sebanyak 4,3 juta orang untuk tokoh pendidikan, tenaga pendidik. 2,3 juta orang untuk aparatur negara dan 86 juta bagi penerima bantuan BPJS kesehatan. Serta masyarakat umum berusia 19 tahun hingga 57 tahun sejumlah 57 juta orang.
"Dalam perencanaan untuk tahun 2021 itu sudah secure untuk kebutuhan 135 juta orang. jumlah vaksin sekitar 270 juta untuk 2021. sisanya nanti terus didorong untuk 2022," jelasnya.
(roy/roy) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster
Most Popular