Relawan Vaksin AstraZeneca Brasil Meninggal, Ini Faktanya!
Jakarta, 博彩网站 -听Relawan vaksin corona (Covid-19) AstraZeneca dan Universitas Oxford yang tengah diuji di Brasil meninggal dunia. Ia menderita komplikasi Covid-19 hingga meninggal.
Ditulis AFP, ini adalah kasus meninggal pertama terkait pengujian vaksin di seluruh dunia. Sebelumnya pada September uji vaksin AstraZeneca sempat dihentikan sementara karena seorang relawan asal Inggris menderita penyakit misterius.
Relawan yang meninggal sebenarnya adalah merupakan dokter muda berusia 28 tahun. Ia bekerja sebagai garis depan penanganan corona di negeri itu.
Dia merawat pasien Covid-19 sejak Maret. Ia bekerja di ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif di dua rumah sakit di Rio de Janeiro.
Ia tersebut dikatakan lulus dari sekolah kedokteran di 2019 dan dalam keadaan sehat sebelum tertular penyakit. Menurut media Brasil Glabo meski relawan vaksin, sang dokter menerima plasebo bukan vaksin.
Universitas yang melakukan pengujian pun juga mengaku telah melakukan review dan tak ditemukan alasan keamanan. Karenanya pengujian vaksin akan tetap dilanjutkan.
"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis," kata Oxford dalam sebuah pernyataan dikutip, Kamis (22/10/2020).
"Dan, tinjauan independen di samping regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan."
Sementara itu, AstraZeneca mengatakan kerahasiaan medis dan tidak dapat memberikan rincian tentang sukarelawan. Namun tinjauan independen telah menegaskan bahwa hal ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan studi.
Sebelumnya otoritas kesehatan Brasil, Avisa mengonfirmasi kematian pada 19 Oktober. Ia menjadi satu dari 8.000 relawan telah diuji sejauh ini di negeri Samba.
Brasil menargetkan 20.000 orang di tes corona. Relawan haruslah dokter, perawat atau pekerja di sektor kesehatan, yang rutin berhubungan dengan virus.
(sef/sef) Next Article Kabar Buruk, Relawan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Meninggal
