²©²ÊÍøÕ¾

Riset: Kekebalan Tubuh atas Covid-19 Bertahan 6 Bulan Lebih

Tommy Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
19 November 2020 12:44
INFOGRAFIS, Virus Covid-19 dibuat Manusia
Foto: Infografis/Virus Covid-19 Buatan Manusia/Edward Ricardo

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebuah penelitian baru-baru ini merilis sebuah hasil yang menyatakan bahwa kekebalan tubuh terhadap virus corona dapat tahan selama enam bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Dilansir dari CNN International, sebuah makalah penelitian yang diposting di biorxiv.org menambahkan fokus pada antibodi, atau komponen protein dari sistem kekebalan terhadap virus corona. Hasil dari penelitian tersebut menyarankan bahwa kekebalan dapat berkurang hanya dalam beberapa bulan akibat infeksi.

Para peneliti dari La Jolla Institute for Immunology, University of California, San Diego, dan Icahn School of Medicine di Mount Sinai menganalisis sampel darah yang dikumpulkan dari 185 orang dewasa, usia 19 hingga 81 tahun, di Amerika Serikat yang telah pulih dari Covid-19. Pengumpulan dilaksanakan saat tubuh mereka terinfeksi dan menimbulkan gejala dan beberapa dikumpulkan lebih dari enam bulan kemudian. .

Dalam sampel darah tersebut, para peneliti memeriksa komponen memori imun. Mereka menemukan bahwa antibodi "tahan lama" dengan hanya "sedikit penurunan" yang muncul pada enam sampai delapan bulan, tetapi mencatat bahwa ada kisaran 200 kali lipat dalam tingkat reaksi antibodi di antara orang dewasa. Hal ini menyatakan bahwa tubuh masih mencoba untuk melawan virus tersebut.

Para peneliti juga menemukan bahwa sel B memori terdeteksi di hampir semua kasus Covid-19, dan tampaknya ada peningkatan sel B memori dari waktu ke waktu. "Memori sel B untuk beberapa infeksi lain telah diamati berumur panjang, termasuk 60+ tahun setelah vaksinasi cacar, atau 90+ tahun setelah infeksi influenza," tulis para peneliti dalam penelitian mereka.

Lawrence Young, profesor onkologi molekuler di University of Warwick, mengungkapkan bahwa studi ini penting untuk menilai kemampuan manusia yang bervariasi untuk melawan virus.

"Variasi ini mungkin disebabkan oleh beberapa orang yang memiliki tingkat infeksi asimtomatik yang sangat rendah. Mungkin diharapkan bahwa orang yang sebelumnya terinfeksi dengan respons memori kekebalan yang rendah akan rentan terhadap infeksi ulang dengan SARS-CoV-2," kata Young

Sejauh ini terdapat tujuh jenis virus corona yang dapat menginfeksi manusia dan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 saat ini adalah salah satunya. Namun penelitian mendalam kepada virus lainnya tidak dilaksanakan secara komprehensif karena virus-virus itu tidak mematikan.


(roy/roy) Next Article Ini XBB.1.5, Subvarian Omicron yang Menyebar Cepat di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular