²©²ÊÍøÕ¾

India Galak ke China: Hambat Impor iPhone 12 Hingga Xiaomi

Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
27 November 2020 11:22
Indian crowd wave their flags as they wait for Indian Prime Minister Narendra Modi at a community gathering during his two-day visit, at Bahrain National Stadium, Isa Town, in Manama, Bahrain, August 24, 2019. REUTERS/Hamad I Mohammed
Foto: Rakyat India Mengibarkan Bendera India saat Menunggu PM Narendra Modi di Bahrain (24/08/2019) (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketegangan hubungan diplomasi India dengan China kembali memakan korban. Kali impor barang elektronik termasuk Apple iPhone, Xiaomi dari China.

Caranya, dengan menghambat proses perizinan. Untuk bisa masuk ke pasar India, barang elektronik yang diimpor harus lolos izin kualitas kontrol dari Bureau of Indian Standrards (BIS). Proses ini biasanya memakan waktu 15 hari, tapi kini izinnya bisa hingga 2 bulan atau lebih.

Mengutip dua orang sumber di industri, sejak Agustus 2020 BIS telah menunda izin untuk impor perangkat buatan China seperti smartphone, smartwatch dan laptop. Langkah ini ditengarai akibat bentrok di perbatasan yang menewaskan 20 tentara India.

Salah satu yang terhambat masuk ke India adalah iPhone 12. Bahkan eksekutif Apple India telah meminta BIS untuk mempercepat pemberian persetujuan untuk smartphone anyar ini sambil memberikan jaminan bahwa perusahaan akan memperluas produksi perakitan di India.

Apple memang punya mitra perakit iPhone di India. Namun gadget iPhone 12 tidak diproduksi di India tetapi masih impor dari China. Tidak jelas sampai kapan penundaan pemberian izin iPhone 12 dan Apple tidak menanggapi permintaan komentar, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/11/2020).

Selain iPhone, smartwatch dari Xiaomi dan Oppo juga tertunda izinnya. Sebelumnya, lisensi 30 ribu unit televisi Xiaomi dari China juga ditolak.

Mengutip situs BIS, ada 1.080 permohonan izin untuk tablet, laptop dan perangkat impor lainnya yang menunggu keputusan, ada 669 aplikasi belum dapat izin 20 hari setelah permohonan diajukan termasuk perangkat dari pabrik Wistron dan Compal Electronics dari China.

"Saat BIS menunda persetujuan untuk produk seperti smartwatch, Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi mendorong perusahaan untuk membuat perangkat ini di India," ujar seorang sumber.

Sebelumnya, India juga melakukan aksi memblokir 220 aplikasi milik China dengan alasan keamanan nasional. Beberapa yang diblokir adalah PUBG Mobile, Mobile Legends, WeChat hingga Aliexpress.


(roy/miq) Next Article India Blokir PUBG & Aplikasi Asal China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular