
Vaksin Covid China Mampu Lawan Varian Baru Corona Inggris?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pejabat Pengendalian dan pencegahan penyakit China atau Chinese Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan tak ada tanda varian baru virus corona memengaruhi kekebalan vaksin Covid-19 yang baru saja diizinkan China untuk penggunaan publik.
"Tidak perlu panik," ujar Xu Wenbo, seorang pejabat CDC China kepada TV pemerintah, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/2/2021). "Varian yang bermutasi, dibandingkan dengan varian sebelumnya .... sejauh ini belum ada perubahan yang jelas dalam kemampuannya menyebabkan penyakit."
Dia menambahkan tidak ada dampak varian baru virus corona seperti yang ditemukan di Inggris pada efek kekebalan vaksin yang terdeteksi.
Varian yang oleh para ilmuwan Inggris dinamai "VUI - 202012/01" mencakup mutasi genetik pada protein "spike", yang secara teoritis 70% lebih menular dari varian sebelumnya sehingga terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Inggris.
Xu Wenbo menambahkan mutasi pada protein virus tidak akan memengaruhi sensitivitas sebagian besar tes COVID-19 buatan China yang menargetkan asam nukleat virus, yang membawa informasi genetik.
Informasi saja, regulator kesehatan China pada Kamis (31/12/2020) menerbitkan izin bersyarat kepada vaksin Covid-19 buatan Sinopharm. Ini menjadi vaksin china pertama yang bisa diberikan secara umum kepada masyarakat Tiongkok.
Persetujuan ini datang sehari setelah Sinopharm mengungkap data interim uji klinis fase tiga di mana vaksin buatannya efektif 79,34% melawan infeksi Covid-19. Dalam keterangan resminya, Sinopharm mengatakan vaksin mereka aman dan orang yang menerima dua dosis vaksin akan menghasilkan antibodi tingkat tinggi, seperti dikutip dari CNN International.
Sebelumnya Sinopharm telah mendapat izin penggunaan darurat nan kontroversial dari pemerintah China pada Juli 2020 untuk disuntikkan kepada mereka-mereka yang masuk dalam kategori beresiko tinggi seperti tenaga kesehatan, militer hingga diplomat.
Menurut petinggi perusahaan hingga November sudah ada 1 juta penduduk China yang disuntik vaksin Sinopharm. Namun tak dijelaskan siapa yang mendapat vaksin tersebut.
(roy/roy) Next Article Duh! Ini Bahaya Varian Baru Virus Corona Inggris Bagi Anak
