²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Vaksin AstraZeneca Penuh Kontroversi, Ini Jalan Keluar Ahli

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
09 April 2021 12:50
Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)
Foto: Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ilmuwan Prancis dikabarkan telah menemukan jalan keluar mengenai persoalan vaksin AstraZeneca. Saat ini vaksin tersebut mengalami sejumlah pembatasan penerima di sejumlah negara seiring dengan kemungkinan efek samping pembekuan darah.

Dikutip Reuters, dua sumber internal menyatakan bahwapenerima dosis pertama vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca di baswah 60 tahun, harus mendapatkan suntikan kedua dengan vaksin messenger-RNA (mRNA) baru. Sejauh ini di Prancis telah mengizinkan penggunaan dua vaksin mRNA yakni Pfizer/BioNTech serta Moderna.

Sebelumnya ide mengenai suntikkan kedua dengan vaksin yang berbeda ini sedang dipertimbangkan juga oleh sejumlah lembaga otoritas obat dunia. Di antaranya Otoritas Obat-obatan Prancis (HAS) dan Badan Obat-obatan Eropa (EMA).

Vaksin mRNA mendorong tubuh manusia untuk membuat protein yang meniru bagian dari virus, memicu respons kekebalan. Sementara vaksin vektor virus seperti AstraZeneca menggunakan virus flu biasa untuk membawa instruksi DNA untuk melakukan hal yang sama.

Program vaksinasi telah tersendat di Eropa dan di tempat lain dalam sebulan terakhir, karena beberapa penerima suntikan AstraZeneca ditemukan menderita pembekuan darah yang sangat tidak biasa setelah vaksinasi pertama. Insiden ini menyebabkan beberapa negara menangguhkan penggunaannya sebagai tindakan pencegahan.

Di Prancis, HAS memberi tahu pada 19 Maret bahwa hanya orang yang berusia 55 ke atas yang boleh menerima vaksin AstraZeneca, yang telah diberikan kepada 500.000 orang sebagai dosis pertama.

Sementara itu tetangga Prancis,Jerman, merupakan negara Eropa pertama yang merekomendasikan bahwa kategori masyarakat berusia 60 tahun kebawah yang telah mendapat suntikan AstraZeneca pada dosis pertama harus menerima produk yang berbeda untuk dosis kedua mereka.


(sef/sef) Next Article Salah Dosis ke Relawan, Ampuh Vaksin AstraZeneca Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular