
Menkes: Target WHO 40% Warga Divaksinasi Bisa Dipenuhi 2 Hari

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia bisa memenuhi target vaksinasi WHO dalam dua hari. WHO menargetkan 40% populasi tiap negara atau sekitar 108 juta orang mendapatkan dosis kedua.
Dia mengatakan per Senin pagi ini, sudah 267 juta dosis diberikan. Jumlah tersebut 152 juta dosis pertama dan 107 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi penuh.
"Untuk mengejar target WHO 40% populasi sekitar 108 juta kami rasa dua hari ke depan sudah mencapai target WHO full 40% dua kali suntik," kata BGS, dalam keterangan pers evaluasi PPKM, Senin (20/12/2021).
Sementara itu vaksinasi anak yang baru dimulai minggu lalu sudah memberikan 542 ribu suntikan. Menurutnya jumlah tersebut merupakan angka yang cukup baik.
Budi juga mengimbau masyarakat untuk bisa mempercepat vaksinasi sebagai cara menghadapi masuknya varian Omicron ke komunitas lokal. Dia meminta untuk tidak memilih jenis vaksin, tapi gunakan yang tersedia saat ini.
"Vaksinasi yang paling banyak yang sekarang datang Pfizer dan Astrazeneca tidak usah pilih vaksinnya tipe apa, langsung vaksinasi," ungkapnya.
Minggu lalu, pemerintah juga mengumumkan kasus varian Omicron yang ditemukan di karantina Wisma Atlet. Budi memastikan belum ada kasus yang di luar dari tempat karantina.
Untuk itu, pihaknya melakukan sejumlah upaya. Mulai dari menyediakan data Peduli Lindungi lokasi mana saja yang menggunakan aplikasi itu dengan aktif dan ketat serta mempercepat vaksinasi.
Selain itu juga melakukan perketat karantina dan surveillance. Budi menjelaskan dalam satu minggu terakhir jumlah perjalanan luar negeri di seluruh pintu masuk meningkat. Setelah dilakukan tes PCR serta genome sequencing, positivity rate di pintu masuk darat dan laut jauh lebih tinggi dari pintu masuk udara.
"Selain tes WGS (Whole Genome Sequencing), kita juga sudah menggunakan tes PCR SGTF (S-gene Target Failure) yang bisa mempercepat mendeteksi. Tes PCR SGTF berfungsi sebagai marker, tidak 100% seperti WGS tapi kemungkinan bisa mendeteksi Omicron dalam waktu 4-6 jam, WGS 3-5 hari," jelas Budi.
(npb/roy) Next Article Ini Gejala Covid Varian Baru yang Bisa Bobol Antibodi Vaksin
