²©²ÊÍøÕ¾

Matikan Jaringan 3G, Cara Hadirkan Internet Ngebut di RI

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
16 March 2022 14:10
FILE PHOTO: A journalist uses his mobile phone to take a picture of the 5G logo prior to the auction of spectrum for 5G services at the Bundesnetzagentur head quarters in Mainz, Germany, March 19, 2019.  REUTERS/Kai Pfaffenbach/File Photo
Foto: 5G (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Layanan 3G di Indonesia mulai dihentikan secara bertahap. Cara ini dilakukan untuk internet cepat bisa hadir di dalam negeri.

Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN), Heru Sutadi mengatakan penghentian 3G sudah diperlukan. Sebab jaringan tersebut berbeda dengan 2G yang mengandalkan layanan seperti SMS.

Selain itu upgrading teknologi diperlukan. Karena kecepatan atas akses internet diperlukan sesuai kebutuhan zaman.

"3G digunakan data. Layanan data tergantikan 4G dan 5G dimana punya kecepatan besar, latensi kecil. Lebih mendukung untuk terkoneksi arahnya video streaming bicara metaverse menggunakan AR membutuhkan lebih cepat kecepatan dan latensi kecil," jelas Heru, dalam acara Digitalisasi Masih Butuh 3G?, Rabu (16/3/2022).

Dia juga mengingatkan saat 3G dimatikan, konsumen harus diinformasikan. Termasuk harus ada kesiapan infrastruktur untuk internet lebih cepat.

"Shutdown 3G wilayah itu enggak ada jaringannya atau malah adanya 2G. Upgrade teknologi jaringan 4G siap dan 5G ada. Misalnya ketika dilakukan shutdown senang, akses internet ada," kata Heru.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya menjelaskan jika keunggulan penggunaan jaringan seluler adalah bandwidth besar dan roaming untuk global. Selain itu power dalam penggunaan 5G akan jauh lebih bagus.

"Keunggulan jaringan seluler adalah bandwidth besar dan roaming dilakukan global, power dengan adanya 5G akan lebih bagus lagi latensi rendah, seluler keunggulan mobilitas lebih tinggi," kata dia.

Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail menjelaskan jaringan yang dibutuhkan saat ini adalah jaringan pita lebar yang bisa menyalurkan informasi dalam jumlah besar dan kecepatan tinggi. Artinya adalah membutuhkan jaringan 4G dan generasi terbarunya 5G.

"Kalau di dalam konteks mobile maka ini diterjemahkan dalam bentuk teknologi 4G setidak-tidaknya bahkan sudah masuk teknologi 5G," ujar Ismail.

Ismail juga memberikan sebuah catatan saat 3G dimatikan. Mulai dari ketersediaan layanan telekomunikasi penggantinya, jangan sampai tidak tersedia atau adanya lonjakan trafik dan tidak terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu juga terkait sebaran perangkat yang juga harus dilihat para operator. Menurutnya, jangan sampai device yang ada belum menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

"Sebelumnya kita harus tahu persis bagaimana profile handset di masyarakat sekarang? Sebaran penggunaan pemanfaatan handset terkait dengan pemanfaatan teknologi 3G ini," jelasnya.


(npb/roy) Next Article Telkomsel Buka-bukaan Alasan Matikan Jaringan 3G Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular