Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Daftar perusahaan rintisan atau startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan makin panjang.
Beberapa di antaranya merupakan perusahaan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Kebanyakan dari startup memilih jalan PHK untuk fokus pada investasi lebih lanjut dengan rencana jangka panjang.
Terbaru ada iPrice, startup e-commerce yang memutuskan untuk mengurangi 20% karyawan. Berikut ini daftar terbaru startup yang mengambil langkah PHK karyawan, dirangkum ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (9/6/2022).
1. Lummo
 Foto: REUTERS/MARIO ANZUONI Amazon founder Jeff Bezos and Lauren Sanchez pose at the LACMA Art+Film Gala in Los Angeles, California, U.S. November 6, 2021. REUTERS/Mario Anzuoni |
Startup fintech yang didukung Jeff Bezos, Lummo (sebelumnya dikenal sebagai BukuKas) dikabarkan melakukan PHK kepada stafnya.
Selain itu mereka juga menghentikan ekspansi LummoSHOP, layanan yang memungkinkan pedagang offline untuk mendirikan toko online, demikian dikutip dari DealStreetAsia, Kamis (9/6/20220.
Sejauh ini, sekitar 100 karyawan dilaporkan telah kehilangan pekerjaan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô»å´Ç²Ô±ð²õ¾±²¹Ìýtelah menghubungi Lummo untuk meminta konfirmasi atas kabar ini.
Perusahaan mengambil tindakan ini karena ketidakpastian saat ini dalam situasi ekonomi global, yang memiliki dampak besar pada ekosistem startup, dan akses yang sulit ke modal.
2. iPrice
Platform eCommerce Asia Tenggara iPrice Group melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20% stafnya. PHK tersebut terjadi tiga bulan setelah perusahaan mengumumkan investasi US$5 juta dari konglomerat Jepang Itochu Corporation dan KDDI Corporation.
Co-founder iPrice Group David ChmelaÅ™, mengatakan bahwa mereka masing-masing memerlukan investasi lebih lanjut dengan rencana jangka panjang.
"Dalam lingkungan ekonomi yang tidak menentu saat ini, penting untuk fokus pada produk inti perusahaan," ucapnya, dikutip dari Marketing Interactive.
3. Line Today
Line Indonesia diisukan juga melakukan PHK dan menutup layanan pengumpul berita Line Today. Berdasarkan penelusuran ²©²ÊÍøÕ¾, Line telah menutup sejumlah layanan termasuk Line Today dan untuk karyawan yang di PHK telah diberitahu pada pertengahan bulan lalu.
Dalam pernyataannya akhir bulan lalu, Country Manager Line Indonesia Fanny Veroa mengatakan Line Today masih bisa diakses namun tidak mengatakan apakah layanannya akan ditutup atau tidak. "Terkait LINE TODAY, hingga saat ini pengguna layanan LINE TODAY masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh," kata Fanny.
"Untuk pembaruan atau informasi lebih lanjut di masa mendatang, kami akan mengumumkannya di halaman pemberitahuan untuk pengguna kami".
4. Pahamify
Startup di sektor pendidikan ini mengambil keputusan memberhentikan karyawannya.
CEO Syarif Rousyan Fikri mengatakan pihaknya perlu beradaptasi di situasi ekonomi saat ini dan bisa menghadapi ketinggalan belajar yang mengancam siswa-siswa Indonesia.
"Kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa karyawan kami," kata CEO Syarif Rousyan Fikri.
"Setelah mengevaluasi bisnis kami, kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa karyawan kami yang luar biasa," ujarnya.
Dalam keterangan itu, Syarif tak menyebut jumlah karyawan yang terdampak keputusan itu. Namun dirinya meyakinkan jumlahnya lebih dikit dari rumor yang ada.
5. Clubhouse
Platform streaming audio yang sempat populer di tengah pandemi lalu itu juga terkena hantaman badai PHK. Belum diketahui jumlah karyawan yang terkena PHK.
Namun menurut laporan Bloomberg, beberapa mantan karyawan Clubhouse meninggalkan perusahaan secara sukarela untuk mengejar peluang lebih luas di luar Clubhouse.
Juru bicara Clubhouse mengatakan sejumlah peran dalam perusahaan dihilangkan. Tapi perusahaan akan terus merekrut lebih banyak orang pada bidang teknik, produk, dan desain.
"Sejumlah peran dihilangkan sebagai bagian dari perampingan tim kami, dan beberapa individu memutuskan untuk mengejar peluang baru. Kami terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain," kata juru bicara Clubhouse dikutip dari Engadget.