
Catat! Airbnb Larang Rumah Sewaan Digunakan Untuk Pesta

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Airbnb mengubah larangan pesta dan acara dalam rumah sewa dari sementara menjadi permanen. Keputusan itu mencakup 'pesta dan acara yang mengganggu' termasuk undangan terbuka, serta party houses.
Party houses sendiri dipesan pengguna Airbnb untuk mengadakan acara besar hanya untuk satu malam.
Sebelumnya Airbnb melarang party houses dan meluncurkan beberapa fitur keselamatan pada 2019. Ini terjadi setelah lima orang tewas dalam kejadian penembakan.
Pada 2020, perusahaan melakukan larangan global pada seluruh pihak saat pandemi menyebar. Menurut Airbnb, sejak menerapkan aturan itu pada Agustus 2020 ada penurunan 44% dari tahun ke tahun pada tingkat laporan pesta.
"Larangan sementara telah terbukti efektif dan hari ini kami secara resmi mengkodifikasi larangan menjadi kebijakan kami," kata Airbnb, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, Rabu (29/6/2022).
Selain Airbnb, platform yang menyediakan layanan sewa jangka pendek seperti Vrbo memang telah berjuang terkait party houses dan acara dalam skala besar.
![]() |
Namun larangan itu bukan tanpa cela. Perusahaan-perusahaan itu tidak selalu bisa menghentikan pesta-pesta yang dilakukan pengguna platformnya.
Para tamu terkadang bisa check-in sendiri ke properti jarak jauh saat pemiliknya sedang pergi. Berikutnya mereka dapat mengundang banyak orang ke rumah tersebut.
Menurut Airbnb, tamu yang mencoba melanggar aturan akan mendapatkan konsekuensi yang bervariasi. Yakni mulai dari penangguhan akun hingga diblokir penuh dari platform.
Airbnb telah melakukan sanksi skors pada 6.600 tamu pada 2021 lalu. Ini dilakukan karena para pengguna melanggar larangan pestanya.
(npb/roy) Next Article Airbnb Tangguhkan Sementara Layanan di Rusia dan Belarus