²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuka peluang akan menjamin saldo uang elektronik seperti GoPay, OVO, DANA dan LinkAja .

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengakui, pada saat ini memang LPS belum menjamin dana yang tersimpan uang elektronik. Tapi mengingat besarnya potensi pertumbuhan pengguna uang elektronik di Tanah Air, peluang uang digital dijamin LPS kian terbuka.

Apalagi, kata dia, saat ini jumlah dana float nilainya menunjukkan peningkatan. Pada Mei tahun ini angkanya mencapai Rp 9,43 triliun.

"Jadi semakin banyak orang pakai uang digital yang ditanyakan dijamin apa enggak sama LPS?," kata dia di acara seminar bertajuk "Menuju Masyarakat Cashless" yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Baca: BI Mau Terbitkan Rupiah Digital, Beda dengan Uang Elektronik?

Sekarang, lanjut dia, mungkin belum dijamin tapi nanti ke depan dengan UU PPSK yang baru, jika sudah sah akan ada peluang besar jaminan dari LPS. "Jadi nanti akan semakin hidup keuangan digital," tuturnya.

Soal tren digitalisasi, terutama di sektor keuangan kian meningkat selama masa pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari sisi bank digital yang tumbuh pesat dalam dua tahun terakhir.

Tercatat, pada akhir 2020, tercatat hanya ada sebanyak 179 ribu rekening simpanan di bank digital. Namun sampai dengan Mei 2022, jumlahnya melesat menjadi sebanyak 38,2 juta rekening yang terdaftar.

Baca: LinkAja Masih Bisa Bersaing Dikepung Gopay, Shopeepay, OVO?

(roy/roy) Next Article Biaya Top up e-Money Kena PPN, Stafsus Menkeu: Cuma Rp165!