
Eks Petinggi Bank Indonesia Jadi Presiden Komisaris OVO

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Mantan petinggi Bank Indonesia bergabung ke OVO sebagai presiden komisaris perusahaan, menambah panjang daftar eks regulator keuangan yang ditarik ke ²õ³Ù²¹°ù³Ù³Ü±èÌýteknologi.
Berdasarkan profil LinkedIn-nya, eks Asisten Gubernur Bank Indonesia Dyah NK Makhijani kini menempati posisi Presiden Komisaris di PT Visionet Internasional atau OVO.
Dalam laman LinkedIn yang sama, Dyah menuliskan bahwa ia selesai berkarier di Bank Indonesia pada Agustus 2022 yang telah digelutinya sejak 1986.
Di OVO, Dyah mengisi posisi yang ditinggalkan oleh eks Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara. Mirza meninggalkan dewan komisaris OVO setelah terpilih menjadi anggota Dewan Komisioner OJK. Mirza kemudian dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK.
Dalam beberapa tahun terakhir, eks petinggi Bank Indonesia banyak mengisi posisi di dewan komisaris atau penasihat perusahaan rintisan,Ìýdari e-commerceÌý³ó¾±²Ô²µ²µ²¹Ìýpeer-to-peer lending.
Misalnya, Agus Martowardojo yang dipercaya sebagai Komisaris Utama di Tokopedia setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Gubernur Bank Indonesia. Lalu, Ronald Waas, yang bergabung sebagai komisaris di Gojek. Selain itu, ada nama Kusumaningtuti Soetiono di jajaran komisaris Gopay.
OVO saat ini adalah perusahaan yang kini 90% sahamnya dimiliki oleh Grab, setelah Tokopedia sebagai pemegang saham mayoritas lainnya merger dengan Gojek menjadi GoTo.Â
Bergabungnya Tokopedia dengan Gojek, membuat OVO kehilangan posisi sebagai dompet digital utama di platform ±ð-³¦´Ç³¾³¾±ð°ù³¦±ðÌýTokopedia, digantikan oleh Gopay.Â
(dem) Next Article Siap-Siap! Biaya Top Up Gopay & OVO Cs Kena PPN 11%