²©²ÊÍøÕ¾

Pandu Sjahrir Cs Galang Rp3,8 T Buat Startup RI, Badai Lewat?

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
14 September 2022 13:45
(Kiri ke kanan) Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner of AC Ventures, Helen Wong, Managing Partner of ACV, Adrian Li, Founder & Managing Partner of ACV, Pandu Sjahrir, Founding Partner of ACV
Foto: dok ACV

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - AC Ventures (ACV), investor yang berfokus pada startup tahap awal di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara, telah mencapai penutupan pertama dari dana investasi kelima (Fund V) mereka.

Dana tersebut menargetkan US$250 juta (sekitar Rp 3,8 triliun) dan sejauh ini telah mengumpulkan 65% dari modal tersebut. Sebagian besar berasal dari investor (limited partner/LP) yang berinvestasi dalam dana ACV sebelumnya.

Fund V telah dikucurkan untuk mendanai lima startup termasuk SkorLife, IDEAL dan Atma.

Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir mengatakan prospek makro ekonomi dan geopolitik saat ini membuat startup dan investor menghadapi tantangan baru. Perang berkepanjangan di Eropa ditambah dengan inflasi dapat menyebabkan kemerosotan di Indonesia hingga tahun depan.

"Banyak VC lain mengalami apa yang disebut 'musim dingin pendanaan' tetapi ini tidak terjadi pada kami," kata Pandu dalam keterangan kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (14/9/2022).

Kabar baiknya, lanjut dia, Indonesia juga terbukti sangat tangguh, sebagian besar karena pasar domestik yang kuat. "Appetite menurut saya masih ada buat Indonesia, hanya jauh lebih selektif," ungkap Pandu.

Didirikan pada tahun 2014, ACV kini memiliki lebih dari 120 portofolio di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Beberapa perusahaan penting termasuk Xendit, Carsome, Stockbit, Ula, Shipper dan Aruna. Timnya telah berkembang menjadi 35 orang, dengan sebagian besar berbasis di Indonesia, tetapi ACV juga baru-baru ini mendirikan kantor di Singapura dan Malaysia.

ACV baru-baru ini merekrut Helen Wong sebagai partner. Wong sebelumnya bekerja di GGV dan Qiming Ventures dan pernah menjabat di dewan perusahaan rintisan seperti Tudou dan Mobike.

AVC tidak memiliki kategori ²õ³Ù²¹°ù³Ù³Ü±èÌýkhusus yang menjadi sasaran, tetapi banyak dari investasinya dikucurkan ke perusahaan fintech, logistik, e-commerce, UMKM, dan teknologi konsumen.

Selain dari pemodal Asia Tenggara, Fund V juga mengundang investor dari Asia Utara, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Eropa. Li mengatakan investor global tertarik ke Asia Tenggara karena terus menunjukkan bukti sebagai pasar yang matang, dengan IPO unicorn yang sukses seperti GoTo dan Bukalapak, peningkatan modal tahap selanjutnya, dan lebih banyak exit sekunder.


(dem) Next Article Startup Jangan Gas Terus, Remnya Juga Harus Bagus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular