²©²ÊÍøÕ¾

Varian Covid Baru Diciptakan di Lab, Tingkat Kematian 80%

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
18 October 2022 13:05
Staf medis TMC mempersiapkan bangsal saat Thane Municipal Corporation (TMC) menambah jumlah tempat tidur sebagai tindakan pencegahan mengingat kemungkinan gelombang keempat dan peningkatan pasien di Parking Plaza Covid-19 Centre, di Thane , pada 6 Juni 2022 di Mumbai, India. (Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times)
Foto: Staf medis TMC mempersiapkan bangsal saat Thane Municipal Corporation (TMC) menambah jumlah tempat tidur sebagai tindakan pencegahan mengingat kemungkinan gelombang keempat dan peningkatan pasien di Parking Plaza Covid-19 Centre, di Thane , pada 6 Juni 2022 di Mumbai, India. (Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Peneliti di Universitas Boston mengatakan telah mengembangkan jenis Covid baru yang memiliki tingkat kematian 80%.

Jenis ini dikembangkan setelah serangkaian percobaan serupa virus yang menyebabkan pandemi global yang dimulai di China.

Varian tersebut merupakan kombinasi varian Omicron dan virus asli di Wuhan. Dalam percobaannya virus membunuh 80% tikus yang terinfeksi. Dan ketika tikus hanya terkena Omicron, mereka mengalami gejala ringan.

Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Florida dan Boston di laboratorium penyakit menular nasional. Mereka mengekstrak protein lonjakan dari Omicron dan melampirkannya virus yang pertama kali terdeteksi pada awal pandemi.

Mereka kemudian mendokumentasikan bagaimana tikus bereaksi terhadap ketegangan hibrida.

"Di tikus, Omicron menyebabkan infeksi ringan, non-fatal, virus pengangkut Omicron menyebabkan penyakit parah dengan tingkat kematian 80 persen," tulis tim peneliti dalam sebuah makalah penelitian, dikutip dari Fox29, Selasa (18/10/2022).

"Strain baru memiliki partikel virus lima kali lebih menular daripada varian Omicron," imbuh mereka.

Covid-19 pertama kali terdeteksi dari pasar basah di Wuhan, meskipun banyak yang percaya virus itu direkayasa di Wuhan Institute of Virologi. Organisasi Kesehatan Dunia terus menghadapi kritik atas penanganan krisis di awal.

Sementara itu, Omicron merupakan varian Covid yang sangat menular, bahkan pada mereka yang telah divaksinasi.

Protein ²õ±è¾±°ì±ðÌýbertanggung jawab atas tingkat infeksi. Menurut para peneliti, perubahan lain pada struktur virus menentukan keberadaannya.


(dem) Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular