²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ada-ada saja cara orang kaya memperlambat kiamat. Miliarder sekaligus filantropis, George Soros, kini menyatakan dukungannya atas geoengineering surya.

Geoengineering surya sekelompok teknologi eksperimental yang dimaksudkan untuk membuat sinar matahari meredup. Cara ini dipercaya bakal memperlambat pencairan es di kutub.

Seperti yang dilaporkan Fortune, Soros mengeluarkan seruan untuk berinvestasi dalam teknologi kontroversial menjelang Konferensi Keamanan Munich.

Dalam sambutannya yang dipublikasikan di situs webnya, Soros mencatat bahwa Samudra Arktik dulu ditutupi oleh salju dan es murni yang memantulkan matahari atau yang disebut 'efek albedo'. Namun kenaikan suhu global yang terjadi membuat lapisan es Greenland mulai mencair.

Pilihan Redaksi 4 Budaya Toxic di Kantor Google, Ini Pengakuan Mantan Pegawai India Ngamuk ke Miliarder George Soros, Ada Apa? George Soros Mendadak Angkat Isu Kiamat di Jerman

Mengutip ahli kimia kerajaan Inggris David King, miliarder itu mengusulkan proses pembekuan kembali Arktik melalui geoengineering. Mereka akan mereplikasi efek albedo dengan menciptakan awan putih tinggi di atas bumi.

Dengan perlindungan ilmiah yang tepat dan dalam konsultasi dengan masyarakat adat setempat, kata Soros, proyek ini dapat membantu menstabilkan kembali sistem iklim Arktik yang mengatur seluruh sistem iklim global.

Miliarder itu kemudian memperingatkan bahwa mencairnya lapisan es Greenland menimbulkan ancaman bagi kelangsungan peradaban makhluk bumi. Sebuah ancaman yang dia yakini dapat dicegah oleh industri dan lembaga keuangan, jika saja mereka menggunakan sebagian dari kekayaan mereka untuk melakukannya.

"Kita harus mengarahkan kembali lembaga keuangan internasional kita, khususnya Bank Dunia, untuk fokus pada perubahan iklim," kata Soros dalam pidatonya, dikutip dari Futurism, Selasa (21/2/2023).

(dem) Next Article Ngeri, Ini 5 Fenomena Alam yang Diramal Terjadi saat Kiamat