
Krisis Startup Unicorn, Banyak yang Exit dan Bangkrut

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jumlah startup unicorn makin seret di tengah masa PHK dan efisiensi yang terjadi belakangan ini. Jumlah kelahiran unicorn baru telah turun selama 5 kuartal berturut-turut.
Menurut data dari CB Insights, hanya 13 startup yang mencapai angka valuasi US$1 miliar (sekitar Rp 14 triliun) kuartal pertama (Q1) 2023.
Padahal, jika dibanding dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, angka startup unicorn masih cukup tinggi yakni 127 startup.
Lalu angka tersebut mulai merosot selama sisa kuartal di tahun 2022. Hingga di kuartal keempat 2022 menjadi hanya 19 unicorn yang ada di seluruh dunia.
Sementara masih dari data yang sama, puncak tertinggi lahirnya startup ada di kuartal kedua (Q2) 2021, dengan angka 148 perusahaan.
Banyak startup yang meninggalkan status unicorn ini dengan melalui exit dan tak sedikit yang malah gulung tikar alias bangkrut.
Bahkan menurut analisis CB Insights mungkin akan melihat jumlah unicorn yang kian menyusut di kuartal mendatang.
Laporan ini menggunakan database CB Insights, dan memetakan 1.206 perusahaan unicorn global menurut pasar utama tempat mereka beroperasi.
(fab/fab) Next Article Startup RI Dikabarkan Tutup 10 Bulan Usai Terima Rp74,88 M