²©²ÊÍøÕ¾

Pendiri Startup Ini Mengaku Gagal, Kembalikan Duit Investor

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
02 May 2023 08:20
CEO dan Founder Ternak Uang, Raymond Chin (Youtube Raymond Chin)
Foto: CEO dan Founder Ternak Uang, Raymond Chin (Youtube Raymond Chin)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Raymond Chin, CEO Ternak Uang, buka suara soal nasib perusahaannya yang gagal. Termasuk mengembalikan uang dari para investornya.

Dalam unggahan video di akun Youtubenya, Raymond bercerita soal perjalanan Ternak Uang. Berencana untuk profit, platform social investing berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan sekuritas.

Namun rencana tersebut batal. Alasannya karena tech winter yang menghantam keras industri sejak beberapa waktu lalu.

"JV [joint venture]-nya enggak jadi. Enggak nyalahin orang lain, harusnya gue lebih pakemin hitam di atas putih. Lebih set ekspektasi kalau deal bisa enggak jadi," kata Raymond.

Ternak Uang berusaha untuk memperbaiki keadaan. Salah satunya dengan mengembalikan mayoritas investasi yang telah diterimanya.

Sebagai informasi, Ternak Uang mengumumkan investasi tujuh digit dalam dolar AS pada Februari 2022. Ini berasal dari Patrick Walujo, Kinesys Group, dan Alto Partners.

Raymond beralasan opsi pengembalian ini jauh lebih baik dibandingkan startup yang menghabiskan uang investor. Bahkan ada juga yang membebankan hutang perusahaan.

"Balikin mayoritas investor lebih dari 50% itu, lebih dari dari startup lain yang habisin duitnya sampe ada hutang kadang harus ditanggung shareholder," jelas Raymond.

Keputusan pengembalian uang investor membuat Ternak Uang kembali ke garis awal. Perusahaan menjadi lebih independen, yakni dapat memutuskan arah pengembangannya.

Keputusan itu juga punya dampak besar dengan melakukan pemangkasan jumlah pegawai besar-besaran. Jumlah yang tersisa hanya puluhan, persis seperti awal berdiri.

"Risiko back to zero, aggressively downsizing kurangin karyawan 30 lagi," ungkapnya.


Next Article Mengaku Gagal, Startup ini Kembalikan Duit Patrick Walujo Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular