²©²ÊÍøÕ¾

Bukalapak Titip Duit di Investor Startup, Lanjut Tebar Modal

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
05 May 2023 10:05
Detik.com
Foto: Detik.com

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bukalapak makin serius memainkan peran sebagai investor startup. Tak hanya berinvestasi sendiri, kini emiten berkode saham BUKA tersebut mulai menitipkan modalnya ke perusahaan lain yang fokus dalam investasi startup.

Investasi terbaru Bukalapak adalah komitmen modal US$ 7,5 juta (Rp 110,1 miliar) untuk mendukung aktivitas investasi 500 Startups. 500 Startups adalah perusahan modal ventura global yang fokus berinvestasi di startup tahap awal dan program akselerasi perusahaan benih (seeds).

Bukalapak mengumumkan hal tersebut dalam laporan informasi dan fakta material yang ditandatangani Direktur/Corporate Secretary, Teddy Nuryanto Oetomo. Di dalamnya disebutkan bahwa perusahaan telah melakukan Subscription Agreement for a Limited Partnership Interest in 500 Southeast Asia III, L.P.

Menurut Teddy, aksi tersebut dilakukan untuk Bukalapak bisa melakukan investasi pada startup di pre-seed, seed, dan early stage. Khususnya berinvestasi yang memiliki ekuitas atau sekuritas berinvestasi ekuitas.

"Tujuan utama dari Limited Partnership tersebut adalah dalam rangka melakukan investasi modal ventura pre-seed, seed dan early stage, terutama dengan berinvestasi di dan dengan memiliki ekuitas dan/atau sekuritas berorientasi ekuitas (equity-oriented securities) dari perusahaan swasta yang beroperasi secara langsung atau tidak langsung di Asia Tenggara terutama perusahaan yang berfokus pada teknologi informasi, komunikasi, teknologi internet, teknologi medis, dan bidang deep technology," tulis Teddy, dikutip Jumat (5/5/2023).

Investasi tersebut diyakini Bukalapak tidak akan menghasilkan dampak material yang merugikan. Baik yang terkait kegiatan operasional, hukum, kondisi atau keuangan.

"Tidak ada dampak material yang merugikan terhadap Perseroan terkait pengambil bagian (subscription) tersebut, baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan operasional Perseroan," ujarnya.

Bukalapak memang sangat aktif dalam investasi, merger, dan akuisisi startup. Terakhir, perusahaan ecommerce tersebut mengakuisisi perusahaan ecommerce asal Malaysia. yaitu iPrice.

Akuisisi itu diharapkan bisa mendorong iPrice untuk masuk ke bisnis maupun pasar baru seperti Australia. "Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan Bukalapak karena kemitraan ini akan membantu kami mengembangkan iPrice," kata Co-founder iPrice, Heinrich Wendel.

CEO Bukalapak Willix Halim juga percaya Bukalapak sebagai eCommerce bisa melengkapi bisnis pengguna dan teknologi iPrice. Dia meyakini bisa membuat peningkatan potensi pada platform.

""Kami yakin dapat meningkatkan potensi penuh platform ini," kata Willix.

Sejak melepas sahamnya ke publik, Bukalapak aktif mengakuisisi perusahaan teknologi termasuk menjalin kerja sama lewat pembelian saham perusahaan terbuka lain seperti Allo Bank.

Beberapa perusahaan digital yang diakuisisi oleh Bukalapak, antara lain adalah, PT Onstock Solusi Indonesia, PT Kokatto Teknologi Global, Five Jack Co, Cloud Hosting Indonesia, dan PT Belajar Tumbuh Berbagi.


Next Article Bukalapak Akuisisi iPrice, Lanjut Aksi Caplok Startup Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular