²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penggunaan robot bukan jaminan bisnis bakal berjalan lancar dan sukses. Setidaknya itu yang bisa kita pelajari dari startup robot pizza bernama Zume, yang dilaporkan bangkrut.

Insider yang mengutip laporan The Information menyebutkan Zume terpaksa gulung tikar. Menurut seorang sumber, toko pizza canggih itu sudah berhenti jualan sejak Mei 2023.

Sebagai informasi, Zume ditutup saat masuk usia 8 tahun sejak didirikan 2015 lalu. Tujuan perusahaan ini adalah mengotomatisasi proses pembuatan pizza, dikutip Senin (5/6/2023).

Zume juga mengantongi modal cukup besar, yakni hampir US$500 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun. Beberapa investor startup itu merupakan nama-nama besar seperti Softbank dan AME Cloud Ventures.

Pilihan Redaksi Horor Banjir Video dan Foto Palsu Ancam Pemilu 2024, Simak! Korban FTX, Pemilik Shopee Kapok dan Setop Investasi Startup

Namun, Zume harus menghadapi masalah teknis. Misalnya, memastikan topping pizza tak berjatuhan saat truk bergerak.

Perusahaan juga melakukan beberapa kali PHK pada 2020 lalu. Totalnya mencapai lebih dari 500 karyawan, termasuk pada bisnis robot dan truk pengiriman makanan.

CEO Alex Garden buka suara soal alasan PHK itu. Dari email yang dilaporkan ±õ²Ô²õ¾±»å±ð°ù,Ìýdia menyebutkan pemangkasan karyawan dilakukan karena pendanaan yang gagal dan juga menyalahkan kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi.

(npb/npb) Next Article Startup RI Dikabarkan Tutup 10 Bulan Usai Terima Rp74,88 M