
Xi Jinping Makin Garang, Siapkan Rp 610 T Lawan Chip AS

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - China makin ambisius menggarap industri chip dalam negeri. Hal ini membuktikan bahwa pemerintahan Xi Jinping tak ciut menghadapi sanksi pelarangan ekspor alat manufaktur chip dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu.
Menurut dua sumber dalam industri, pemerintah China akan meluncurkan program pendanaan baru senilai US$ 40 miliar atau sekitar Rp 610 triliun untuk memajukan sektor semikonduktor. Hal ini demi meningkatkan daya saing dengan AS dan negara kompetitor lain.
Jika kabar ini benar, maka pendanaan terbaru ini menjadi yang terbesar dibandingkan dua pendanaan pemerintah sebelumnya yang diluncurkan melalui China Integrated Circuit Industry Investment Fund atau 'Big Fund'.
Sebelumnya, pendanaan serupa pernah dirilis pada tahun 2014 senilai 138,7 miliar yuan (Rp 289 triliun) dan pada 2019 senilai 200 miliar yuan (Rp 417 triliun), dikutip dari Reuters, Selasa (5/9/2023).
Salah satu area investasi yang menjadi fokus adalah penyediaan alat manufaktur chip. Pasalnya, selama ini China mengandalkan pabrikan asing (AS, Belanda, Jepang) untuk menyokong komponen tersebut.
Namun, AS mengumumkan aturan baru pada Oktober 2022 yang membatasi ekspor alat manufaktur chip canggih untuk China. Keputusan tersebut digadang-gadang merupakan upaya melumpuhkan industri teknologi China.
Presiden China Xi Jinping sudah sejak lama mewanti-wanti pentingnya melepas ketergantungan ke asing untuk urusan semikonduktor. Urgensinya makin tinggi pasca hubungan China dan AS memanas.
Menurut sumber dalam, program pendanaan baru untuk sektor chip di China sudah disetujui. Kementerian Keuangan China berencana untuk berkontribusi sebesar 60 miliar yuan (Rp 120 triliun) untuk mendukung program tersebut, menurut satu sumber.
Hingga kini, Big Fund belum mengonfirmasi kabar ini. Menurut semua sumber dalam, program pendanaan ini memang masih bersifat rahasia.
Kementerian Keuangan serta Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China pun menolak berkomentar.
Belum jelas kapan program pendanaan ini akan resmi diluncurkan. Timeline dan rencana rinci untuk pendanaan tersebut juga belum diungkap. Kita tunggu saja.
(fab/fab) Next Article Taktik Baru China Menangi Perang Chip, Joe Biden Bisa Keok
