²©²ÊÍøÕ¾

Chip Masa Depan Dibuat di Antariksa, Bumi Penuh Masalah

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
22 August 2023 19:50
Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)
Foto: Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penjajahan manusia ke antariksa sepertinya makin meluas dalam beberapa tahun ke depan. Menurut proyeksi analis, antariksa akan dipakai untuk proses manufaktur.

Menurut partner di McKinsey, Ilan Rozenkopf, produk farmasi, semikonduktor (chip), kecantikan, kesehatan, serta makanan, bisa jadi akan turut diproduksi di luar angkasa. Nilainya diprediksi mencapai US$ 10 miliar pada 2030 mendatang, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, Selasa (22/8/2023).

Luar angkasa menawarkan lingkungan yang unik untuk penelitian dan pengembangan produk. Sebab, tingkat radiasi dan kondisi tanpa gravitasi di sana memungkinkan perusahaan menemukan metode atau bahan manufaktur baru yang tidak mungkin dilakukan di Bumi.

Praktek ini tidak sepenuhnya baru. Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah menyelenggarakan beberapa eksperimen dari akademisi, lembaga pemerintah, dan pelanggan komersil untuk hal-hal seperti menumbuhkan jaringan manusia, membuat semikonduktor yang lebih murni, dan mengembangkan obat baru atau yang lebih baik.

Dalam anggaran tahun fiskal 2024, Presiden Joe Biden bahkan mengalokasikan US$5 juta bagi NASA untuk melanjutkan penelitian terkait kanker di ISS.

Namun, akses terhadap ISS selalu kompetitif dan minat terhadapnya terus meningkat. Saat ini, beberapa startup di sektor luar angkasa melihat peluang untuk memenuhi permintaan manufaktur di luar angkasa. Salah satunya dengan membangun pabrik luar angkasa secara kolektif.

Manufaktur Obat di Antariksa

Salah satu perusahaannya adalah Varda Space Industries di California Selatan. Misi Varda adalah membantu perusahaan farmasi meningkatkan obat-obatan mereka atau membuat terapi obat baru dengan memanfaatkan sifat unik ruang angkasa, lalu mengembalikan bahan-bahan itu kembali ke Bumi.

Fokus bisnis Varda adalah fenomena yang dikenal sebagai kristalisasi protein. Ini terjadi ketika larutan protein super jenuh pada dasarnya diuapkan untuk membentuk padat, sehingga para ilmuwan dapat mempelajari struktur protein.

Dengan memahami struktur kristal protein, dapat membantu para ilmuwan mendapatkan gagasan yang lebih baik tentang mekanisme penyakit, mengidentifikasi target obat, dan mengoptimalkan rancangan obat.

Hasilnya, obat-obatan yang diproduksi bisa memiliki efek samping lebih sedikit dan lebih efektif untuk menyembuhkan penyakit.

Penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun telah menunjukkan bahwa kristal protein yang tumbuh di luar angkasa memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi daripada yang tumbuh di Bumi.

Rencana bisnis perusahaan bukan untuk membuat seluruh obat di luar angkasa. Tapi, hanya membuat bahan aktif farmasi utama, atau bagian yang bertanggung jawab atas efek terapeutik suatu obat.

Produksi Chip di Luar Angkasa

Sementara itu di Cardiff, Wales, Space Forge sedang merancang pabrik luar angkasanya sendiri untuk memproduksi semikonduktor generasi berikutnya.

Tujuan Space Forge adalah membuat substrat semikonduktor menggunakan bahan selain silikon untuk memproduksi chip yang lebih efisien dan berperforma lebih tinggi.

"Material generasi berikutnya ini akan memungkinkan kami menciptakan efisiensi yang belum pernah kami lihat sebelumnya," kata Andrew Parlock, direktur pelaksana operasi Space Forge.

"Kita berbicara tentang peningkatan 10 hingga 100 X dalam kinerja semikonduktor." lanjutnya.


(fab/fab) Next Article Joe Biden Terdesak, Raksasa Teknologi AS Ngaku Butuh China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular