²©²ÊÍøÕ¾

Rahasia Orang yang Tak Pernah Kena Covid Diungkap Peneliti

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
11 September 2023 06:25
Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR COVID-19 harian di salah satu laboratorium di Tb Simatupang, Jakarta, Senin (8/5/2023).  (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR COVID-19 harian di salah satu laboratorium di Tb Simatupang, Jakarta, Senin (8/5/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pandemi Covid-19 melanda selama tiga tahun terakhir. Kasusnya menyerang jutaan manusia di dunia.

Namun ternyata ada kelompok orang yang belum pernah terinfeksi virus ini sama sekali hingga sekarang.

Sebuah penelitian mencoba mengungkapkan rahasia dibalik misteri tersebut.

lVirolog University of Surrey Lindsay Broadbent mengatakan terdapat penelitian yang mengamati hal tersebut dengan subjek petugas kesehatan dan orang yang tinggi serumah dengan mereka yang terkena Covid-19.

Para peneliti melakukan penelitian dengan memeriksa DNA. Selain itu juga mencari mutasi tidak biasa menjelaskan fenomena itu. Studi yang sama pernah dilakukan dengan orang yang kebal HIV dan norovirus.

Broadbent mengatakan secara teori, ilmuwan dapat mengembangkan perawatan efektif jika mutasi genetika ditemukan. Namun hal tersebut saja tidak cukup.

Dia juga mencatat kemungkinan bukan mutasi pada satu gen. Namun ada kombinasi gen yang membuat para orang tersebut kebal pada virus Covid-19, dikutip dari Science Alert, Selasa (5/9/2023).

Namun mengutak atik lebih dari satu gen dapat menimbulkan efek samping. Diperkirakan para peneliti juga akan kesulitan mengembangkan perawatan dari penelitian tersebut.

Fenomena lain yang ditemukan saat Covid-19 adalah pasien yang menderita Long Covid. Kelompok orang tersebut masih mengalami gejala meski sudah dinyatakan sembuh atau negatif.

Terdapat dua juta kasus Long Covid yang tercatat di Inggris. Sekitar seperlimanya memiliki gejala parah, bahkan membuat aktivitas sehari-hari menjadi terbatas.

Ada banyak teori soal hal tersebut, misalnya peradangan kronis. Namun memang belum ada informasi valid dibalik infeksi Long Covid-19.

Broadbent mengatakan lebih baik mencari tahu soal Long Covid dibandingkan yang kebal akan virus. Yakni dengan mencari gen yang membuat seseorang terus menderita penyakit itu berbulan-bulan kemudian.


(dem/dem) Next Article Kromosom Y Perlahan Lenyap, Kaum Pria Bakal Punah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular