²©²ÊÍøÕ¾

Cerita Menkes Kena Semprot Gubernur, Kini Jadi Capres

Teti Purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
09 September 2023 21:45
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Collaboration For Innovation Tech Confrence di Sopo del Tower, Jakarta, Selasa (22/8/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Collaboration For Innovation Tech Confrence di Sopo del Tower, Jakarta, Selasa (22/8/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Nama Budi Gunadi Sadikin (BGS) sempat mencuat usai dirinya diangkat menjadi Menteri Kesehatan. Hal itu disebabkan BGS tidak memiliki rekam jejak di dunia kesehatan.

Tidak heran, perjalanan karir BGS, apalagi di awal menjabat sebagai Menteri Kesehatan tidaklah mudah. Ia dihadapi dengan permasalahan Covid-19 hingga dimarahi oleh pemimpin daerah.

Pada saat Covid-19 menyeruak, data pasien di RI belum sesuai. Saat itu, hasil tes Covid-19 diberikan secara bertahap dari dinas kota/kabupaten hingga provinsi, yang diduga datanya dapat diubah.

Pada akhirnya, Budi dan pihaknya memiliki cara lain agar hasil tes bisa langsung sampai ke tangannya. Yakni memotong jalur dan membuat laboratorium melaporkan langsung ke Kementerian Kesehatan.

Kala itu, hasil tes dimasukkan langsung ke Google Form. Dengan cara tersebut, Budi bisa mengetahui kasus Covid-19 sebelum pemimpin daerah tahu.

"Periksa (hasilnya) positif malamnya saya sudah tahu. Karena kan sudah masukin sama labnya. Dinkes, Walikota belum tahu, udah keluar. Begitu dilakukan, semua gubernur, termasuk yang running jadi Presiden marah sama saya. Karena angkanya keluar semua," jelasnya, saat Tech Conference 2023 ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa malam (23/8/2023).

Pria yang akrab disapa BGS ini juga sempat kena marah sejumlah dokter. Ini terkait kebijakan telemedicine yang dia terapkan beberapa waktu lalu.

"Dokter paling tidak setuju dengan layanan telemedicine. Karena praktik berdasarkan daerah, dokter Jakarta praktik di Jakarta. Dia jadi kehilangan lahan," kata Budi.

Pandemi jugalah yang memaksa mereka mau melakukan telemedicine. Keadaan tersebut memaksa dokter dan pasien tidak bisa bertemu secara tatap muka.

Budi juga langsung melobi pihak platform telemedicine untuk menyediakan layanan secara gratis. Begitu pula dengan startup logistik.

"Saya jadi Menkes dicela terus. Tapi akhirnya dipuji, karena ini [telemedicine] masyarakat merasakan manfaatnya," ucapnya.


(fab/fab) Next Article Belanja Kesehatan Warga RI Kalah dari Malaysia & Singapura

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular